 |
| Jalan Alternatif Margasari-Marabahan selalu berlumpur bila hujan turun dikeluhkan pengguna jalan, Jumat (2/4/21). |
RANTAU- Pasca hujan deras, genangan lumpur terjadi di beberapa titik jalan Margasari-Marabahan salah satunya di Desa Sei Puting, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU) Kabupaten Tapin Kalsel yang mengakibatkan terjebaknya Truck yang mengangkut Tepung terigu, Jumat (2/3/2021)
Jalan Margasari-Marabahan merupakan jalan alternatif, baik dari segi jarak dan efisien waktu, sehingga banyak pengguna jalan baik roda dua dan roda empat lebih memilih jalan ini.
Saiful (35) supir truck mengaku dirinya lebih memilih jalan ini dari pada jalan utama Banjar-Rantau, pasalnya jalan itu sering terjadinya kemacetan di jembatan Matraman.
"Saya lebih memilih jalan Margasari-Marabahan dari pada jalan utama Banjar-Rantau, karena arus buka tutup di jalan utama, sehingga kemacetan terjadi," katanya.
Lanjut Saiful, dengan maksud untuk menghemat waktu tempuh, sehingga pendistribusian cepat juga, baik ke Rantau maupun ke daerah Hulu Sungai. Karena saya angkut tepung terigu yang saat ini sedang dibutuhkan, untuk memenuhi kebutuhan menjelang bulan suci Ramadhan," terangnya.
"Namun, akibat hujan, jalan yang dilewati menjadi banyak lubang dan lumpur sehingga terjebak dilubang lumpur," tegasnya.
Sementara itu, Babinsa Koramil 1010-05/CLU Serda Jhony menerangkan jalan Margasari-Marabahan kerap kali berlubang jika sudah terjadi hujan, beberapa titik lubang mengakibatkan pengguna jalan terhambat.
"Demi kelancaran, kami melalukan imbauan kepada pengguna jalan yang bermuatan puluhan ton agar selalu berhati-hati, sehingga tidak ada yang terjebak lubang lumpur," imbaunya.
Ditempat yang sama, salah satu warga Desa Sungai Puting, Husein (48) mengatakan terkait faktor utama penyebab jalan berlumpur, karena selain waktu hujan, juga jalan yang masih belum diperkeras masih berupa jalan tanah kuning.
Dampak hujan tersebut terjadi genangan lumpur, di tambah lagi aktivitas penguna jalan yang bermuatan berat," tandasnya.(kd-1010/Ron)
