![]() |
Makam Syekh Salman Alfarisi di Desa Gadung Keramat Kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin, Kalsel |
RANTAU- Menjelang Idul Fitri 1442 hijriah Satgas Covid-19 Kecamatan Bakarangan lakukan penyekatan atau tanda jaga jarak di kubah (Makam) Syekh Salman Alfarisi yang terletak di Desa Gadung Keramat RT 01/02 Kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, Sabtu (8/5/21).
Tim Satgas Kecamatan Bakarangan yang terdiri dari Pemerintah Kecamatan, Koramil 1010-02/Tapin Tengah, Polsek Bakarangan, Satpol PP beserta masyarakat Gadung Keramat melakukan penyekatan atau tanda jaga jarak bagi para peziarah serta menyediakan tempat tempat cuci tangan disekitaran kubah (makam) guna menjaga protokol kesehatan.
Sebagai informasi, Syekh Salman Alfarisi atau biasa juga disebut Datu Gadung adalah salah satu ulama besar penyebar Islam di Kabupaten Tapin dan Kalimantan Selatan bahkan namanya diabadikan menjadi salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Tapin, Sidin (beliau) hidup pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1279 H - 1350 H atau 1857 - 1920 Masehi.
Syekh Salman Alfarisi (Datu Gadung) yang lahir di Desa Dalam Pagar Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Selasa malam (malam Rabu) bulan Safar pada tahun 1279 H dan merupakan keturunan ke tiga (cucu) dari ulama besar yang Mashur asal tanah Kalimantan Selatan Syekh Muhamad Arsyad Al-Banjari ( Syekh Salman Alfarisi Bin Qhadi H Mahmud Binti Asiah Bin Syeh Muhamad Arsyad Al-Banjari ).
Babinsa Koramil 1010-02/Tapin Tengah Serka Khairil kepada berita pembaruan.id mengatakan, mengingat sebentar lagi akan tiba hari Raya Idul Fitri, kami dari tim satgas Covid-19 kecamatan, melakukan penyekatan atau memberi tanda jaga jarak dan menyiapkan tempat cuci tangan. Agar nanti para peziarah ke kubah (makam) ini bisa tetap menjaga protokol kesehatannya.
"Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dari kami tim Satgas Covid-19 kecamatan. Mengingat masih tingginya angka Covid-19 di Kabupaten Tapin khususnya," terang Serka Khairil.
Lebih lanjut Serka Khairil mengatakan, kami tetap waspada karena biasanya menjelang dan sesudah lebaran kubah (makam) tempat tempat religi akan ramai dikunjungi (diziarahi) oleh masyarkat. Bahkan biasanya peziarah itu banyak juga dari luar Kabupaten Tapin.
Lanjut Khairil, semoga apa yang sudah kita lakukan ini bisa mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tapin khususnya di Kecamatan Bakarangan.
"Kami pun berharap kepada para peziarah nanti agar tetap menjaga protokol kesehatan 5 M. Selain wajib pakai masker juga jagalah jarak saat berziarah dan cucilah tangan di tempat pencucian tangan yang sudah kami siapkan di area makam," pungkasnya. (Ron)