 |
| Kapolsek Tapin Selatan Iptu Sunardi (tengah) |
RANTAU- Paska Idul Fitri 1442 H wisata religi di Kabupaten Tapin ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah. Salah satunya tempat wisata religi Makam Datu Sanggul yang berlokasi di Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.
Meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, tempat wisata religi seperti makam para Datu (ulama) yang ada di Kabupaten Tapin tetap ramai didatangi para peziarah dari berbagai daerah.
Salah satu makam yang paling ramai dikunjungi para peziarah adalah makam Syekh Abdussamad atau yang lebih populer disebut Datu Sanggul yang berlokasi di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan.
Kapolsek Tapin Selatan Iptu Sunardi Rabu (19/5/21) mengatakan, meski masih dalam suasana pandemi, makam Datu Sanggul tetap ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah.
"Memang Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin sebelum dan sesudah Idul Fitri 1442 H tahun 2021 ini, tidak membuat peraturan untuk menutup. Dalam kata lain tetap membuka tempat tempat wisata termasuk tempat wisata religi," terang Iptu Sunardi.
Lebih lanjut Iptu Sunardi menuturkan, dengan tetap dibukanya tempat wisata religi khususnya di wilayah Kecamatan Tapin Selatan, kami dari Polsek bersama TNI dari Koramil 1010-03/Tapin Selatan dan Satpol PP, Pemerintah Desa Tatakan serta Instansi terakit lainnya tetap melakukan pengawasan terkait protokol kesehatan kepada para peziarah.
"Di Kecamatan Tapin Selatan sendiri terdapat banyak tempat wisata religi. Namun yang paling populer ada tiga lokasi, Makam Datu Suban di Desa Tanduy, Makam Datu Nuraya di Desa Tatakan dan paling ramai banyak dikunjungi para peziarah yaitu Makam Datu Sanggul di Desa Tatakan," jelas Iptu Sunardi.
Di lokasi tempat wisata religi yang ada di Kecamatan Tapin Selatan lanjut Sunardi, kami bersama instansi lain menempatkan anggota yang tugasnya untuk melakukan pemantauan dan himbauan terkait prokes bagi para peziarah.
"Dari hasil pantauan kami di lapangan selama ini, peziarah yang datang ke Makam Datu Sanggul dari mulai hari Raya Idul Fitri 1442 H sampai sekarang tidak sebanyak peziarah tahun-tahun sebelum ada pandemi. Sekarang ini sekitar 200-300 peziarah tiap harinya," tutur Sunardi menjelaskan.
Masih menurut Kapolsek Tapin Selatan Iptu Sunardi, para peziarah masih didominasi masyarakat Kalsel, khususnya Tapin. Mungkin dengan adanya pos pengamanan yang ketat terkait penanganan Covid-19 di perbatasan jadi mempengaruhi mereka para peziarah lain untuk tidak datang.(Ron)
