 |
| Bimtek Pengawas TPS digelar Bawaslu Kabupaten Tapin di GOR A Yani Pura Transad, Binuang, Selasa (1/6/21) |
RANTAU- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tapin berikan Bimbingan Teknis pada Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Kecamatan Binuang di GOR A Yani Pura Transad Binuang Kabupaten Tapin, Selasa (1/6/21)
Diketahui sebelumnya penyelenggara Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Kalsel baik KPU maupun Bawaslu mulai tingkat provinsi dan kabupaten melakukan berbagai tahapan dan persiapan guna pelaksanaan PSU 9 Juni 2021 mendatang.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Tapin Faturahman kepada beritapembaruan.id mengatakan, hari ini kami melaksanakan Bimtek kepada 24 orang Pengawas TPS kemudian pengawas desa atau kelurahan 6 orang, juga Panwascam dan Kesekretariatan.
"Tujuan dari Bimtek ini adalah agar Pengawas TPS itu memiliki pengetahuan bagaimana tatacara pengawasan yang sebenarnya pada hari H PSU nanti," terang Faturahman.
Lanjutnya, sehingga kemudian mereka bisa melakukan pengawasan secara maksimal. Kita pun melakukan simulasi bagaimana ketika menghadapi suatu kasus yang rawan.
"Salah satu contoh apabila ada pemilih penyandang disabilitas bagaimana memperlakukannya, atau misal ada pemilih yang lupa membawa KTP itu bagaimana," ujarnya.
Masih menurut Faturahman, kalau misalkan ada pemilih yang lupa membawa KTP diluar kan nanti ada PAM TPS dan nanti juga diluar ada pendamping Pengawas TPS, Pengawas TPS ini adalah dari staf Bawaslu kabupaten, panwascam dan pengawas desa atau kelurahan.
"Kemudian, misal si pemilih itu membawa 3 C pemberitahuan ingin mencobloskan keluarganya yang lain, kita si pengawas TPS ini harus tahu apa yang mesti dilakukan," jelasnya.
Menurut Faturahman, sejauh ini belum ada kendala yang berarti selama tahapan PSU berlangsung dan kami optimis bahwa dalam pelaksanaan nya PSU nanti Pengawas TPS sudah mampu bekerja sebagaimana mestinya.
"Karena dengan adanya Bimtek seperti ini, para Pengawas TPS sudah mendapatkan pengetahuan bukan hanya secara teori, namun juga praktek langsung dalam simulasi seperti ini," tandasnya.
Pantauan wartawan beritapembaruan.id dalam Bimtek yang digelar dari pagi hingga sore hari para peserta bimtek sangat antusias mengikutinya. Dan juga dilakukan simulasi pemilih dengan menyediakan bilik suara, kertas suara dan perangkat pemilihan lainnya.
Faturahman menambahkan dalam melakukan pengawasan di PSU sekarang berbeda dengan saat pelaksanaan Pilgub yang dilaksanakan 9 Desember 2020 lalu.
"Di PSU 9 Juni 2021 nanti akan dilakukan double pengawas dimana yang pengawas TPS berada di dalam TPS, dan satu orang pengawas akan membackup di luar TPS, yang gunanya untuk memantau dan memudahkan koordinasi si pengawas TPS di dalam, apabila ada sesuatu hal," tegasnya.
Faturahman menegaskan, Bawaslu ingin memastikan bahwa pemilih di PSU nanti memang yang benar-benar memenuhi syarat dan PSU terlaksana sesuai aturannya.
Diharapkan Faturahman, para pengawas TPS bekerja dengan sebaik-baiknya, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila terjadi masalah yang melanggar aturan maka segera mengingatkan kepada KPPS.
"Kemudian sampaikan permasalahan itu kepada pembantu Pengawas TPS yang berada diluar TPS tadi, untuk berkoordinasi agar setiap permasalahan yang terjadi bisa diminimalisir," harapnya.(ron)
