 |
| Sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah Masyarakat Dayak Meratus Gelar Aruh Adat di Desa Lok Lahung Kecamatan Loksado, HSS, Sabtu (19/6/21) malam, (foto:NH) |
KANDANGAN- Sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Pegunungan Meratus di Desa Lok Lahung Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Aruh Adat.
Ungkapan rasa syukur masyarakat Adat Dayak Meratus atas hasil panen yang melimpah tersebut dilakukannya dengan menggelar Aruh Adat di Balai Adat Manutui pada hari Sabtu (19/6/21) malam.
Acara adat ini dilaksanakan setelah masyarakat setempat selesai panen padi yang ditanam pada lereng lereng pegunungan Meratus.
Dalam gelaran Aruh Adat yang dilaksanakan di Balai Adat Manutui Sabtu malam tersebut seluruh masyarakat baik orang tua, remaja hingga anak anak berkumpul di Balai Adat.
Kepala Desa Lok Lahung Ibas mengatakan, bahwa masyarakat melaksanakan Aruh adat kemudian dilanjutkan acara pernikahan pada keesokan harinya.
Ia mengatakan selain masyarakat setempat, banyak warga desa lain dan dari luar wilayah Desa Lok Lahung memenuhi undangan sakral tersebut.
"Ada yang datang dari Kandangan, kota Banjarmasin bahkan dari luar pulau Kalimantan," ungkapnya.
Sebelum Aruh adat dimulai, Tetua desa atau penghulu menjalankan ritual, lalu dilanjutkan dengan tarian yang diiringi alunan musik khas suku Dayak Loksado.
Ibas menuturkan, pada panen tahun ini dipastikan tidak ada petani di pegunungan Meratus yang mengalami kerugian akibat gagal panen.
"Alhamdulillah, panen padi tahun ini meningkat, luar biasa sangat melimpah," terang Ibas dengan nada gembira.
Pada bulan Juni ini, masyarakat di Kecamatan Loksado sudah mulai selesai panen, sehingga acara Aruh dilaksanakan secara bergiliran pada Balai Adat masing-masing.
"Malam tadi di sini di Balai Adat Manutui, selanjutnya yang belum di Desa Malinau, Halunuk, Ulang, Haratai, Kamawakan dan Desa Tumingki," jelas Ibas Kepala Desa Lok Lahung.(nh/ron)
