Iklan

Iklan

Arus Pendek Listrik Diduga Penyebab Kebakaran yang Tewaskan Dua Anak

BERITA PEMBARUAN
14 Juli 2021, 17:21 WIB Last Updated 2021-07-14T10:21:29Z
Kapolsek Binuang Iptu Bara Pratama Mahaputra saat sampaikan hasil penyelidikan kasus kebakaran yang menewaskan dua anak kecil di Raya Blanti, Binuang, Rabu (14/7/21)


RANTAU- Kapolsek Binuang IPTU Bara Pratama Mahaputra menyampaikan hasil penyelidikan dugaan sementara terkait kasus kebakaran di Kelurahan Raya Belanti Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.


Kejadian tersebut  menewaskan dua orang anak (Rabiatul Adawiyah alias Rara 9 tahun dan adiknya Bukrani alias Ukan 3 tahun ) pada hari Senin malam tanggal 12 Juli 2021 lalu.


Kapolsek Binuang IPTU Bara Pratama Mahaputra kepada awak media selasa (13/7/21) mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dugaan sementara penyebab kebakaran yang terjadi di Pantai Atas RT 04/01 Kelurahan Raya Belanti Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin karena korsleting listrik.


"Adapun rumah yang terbakar ada 2 buah kesatu rumah milik pasangan suami-istri Rahman-Karmiah alias Imei 1 KK dengan jumlah jiwa 5 orang terbakar 100 persen dan yang kedua rumah milik H Mardiansyah/Abah Arif yang disewa oleh Barani (65) serta istri Laelan Zaenah (63) beserta keluarga 7 jiwa terbakar bagian atap dengan kerusakan 30 persen," ungkapnya.


Untuk kerugian materil akibat peristiwa kebakaran rumah tersebut kurang lebih 200 juta rupiah.


Iptu Bara Pratama Mahaputra lebih lanjut mengatakan, dua anak yang tewas karena terbakar pada kejadian kebakaran tersebut bernama Rabiatul adawiyah alias Rara 9 tahun (perempuan) dan adiknya Bukroni alias Ukan 3 tahun (laki laki) anak dari pemilik rumah yang terbakar atas nama Rahman-Karmiah alias Imei.


Uraian singkat kejadiannya berawal sekitar pukul 21.00 WITA warga melihat gumpalan asap tebal di rumah Rahman, kemudian warga berusaha masuk ke dalam rumah dengan cara mendobrak pintu yang pada waktu itu dalam keadaan terkunci dari luar.


"Namun dikarenakan api sudah besar akhirnya warga tidak bisa masuk ke dalam rumah tersebut, awalnya warga bertujuan untuk menyelamatkan kedua korban yang diketahui berada di dalam rumah," terangnya.


Saat itu Rahman ayah kedua korban sedang bekerja di luar Kabupaten Tapin dan si ibu (Karmiah alias Imei) sedang pengajian di rumah tetangga dan dua korban pada waktu itu ditinggalkan di rumah oleh ibunya karena sudah tidur. Jadi Imei ini saat pergi ke pengajian di rumah tetangganya tersebut tidak hanya membawa satu orang anaknya yang lain bernama Humairah berusia 5,5 tahun.


Iptu Bara menuturkan setelah api padam jenazah kedua korban dievakuasi lalu dibawa ke Puskesmas Binuang dan pagi besoknya Selasa (13/7/21) jenazah kedua korban dari puskesmas diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Raya Belanti.


Terpisah Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Dinas Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Tapin Idi Amin Azis SH., mengatakan, di Kabupaten Tapin selama tahun 2021 sampai sekarang telah terjadi sebanyak 24 peristiwa kebakaran.


"Namun adanya korban jiwa akibat peristiwa kebakaran rumah warga baru terjadi di Kecamatan Binuang ini saja, tahun tahun sebelumnya tidak pernah ada korban jiwa," terangnya.


Idi Amin Azis mengatakan, memang selama tahun 2021 ini ada peningkatan peristiwa kebakaran rumah warga dari tahun tahun sebelumnya.


"Pesan saya kepada masyarakat agar lebih berhati hati, periksa penggunaan kompor gas, periksa aliran listrik, jangan membakar sampah dipekarangan, berhati-hati menggunakan lampu penerangan disaat lampu listrik sedang padam," pintanya.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Arus Pendek Listrik Diduga Penyebab Kebakaran yang Tewaskan Dua Anak

Terkini

Topik Populer

Iklan