Iklan

Iklan

Heboh, Bekantan Primata Endemik Kalimantan Masuk Masjid di Kampung Baru

BERITA PEMBARUAN
05 Agustus 2021, 09:25 WIB Last Updated 2021-08-05T02:25:33Z
Tim Animal Rescue Pemadam Kebakaran Kabupaten Banjar berhasil evakuasi Bekantan yang masuk masjid di Kampung Baru, Desa Sungai Bakung, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalsel, Rabu (4/8/21)(foto:ist)


MARTAPURA- Pulau Kalimantan atau disebut juga Borneo merupakan pulau terbesar di Republik Indonesia dan pulau terbesar ke 3 di dunia yang terbagi menjadi 3 wilayah yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (73 %) Malaysia (26 %) dan Brunei Darussalam (1%).


Kalimantan selain memiliki lahan yang sangat luas juga populer dengan hutan hujannya yang menjadi surga bagi banyak makhluk hidup khas Indonesia. Banyak tumbuhan dan binatang langka bahkan satu satunya di dunia, hidup dan berkembang biak di kawasan yang disebut Borneo tersebut.


Salah satu hewan primata endemik Kalimantan adalah jenis bekantan yang keberadaannya banyak terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan.


Bekantan atau dalam bahasa latin bernama Nasalis Larvatus pada hari Rabu tanggal (4/8/21) didapati masuk kedalam sebuah mesjid tepatnya masjid Al Kautsar yang beralamat di Jl Kampung Baru Desa Sungai Bakung RT 01 Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.


Amin Badali salah satu warga yang berada di kompleks masjid Al-Kautsar dan mengetahui ada bekantan yang masuk kedalam mesjid dan menaiki bagian dalam kubah mesjid, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada UPT Damkar Kabupaten Banjar.


Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Banjar Gusti Yudi saat dikonfirmasi beritapembaruan.id mengatakan, kami menerima laporan dari Amin Badali sekira pukul 17.53 WITA ia melaporkan bahwa ada seekor bekantan yang masuk kedalam masjid lalu naik kedalam kubah masjid namun tidak bisa turun.


"Lokasinya di Mesjid Al-Kautsar Jl Kampung Baru Desa Sungai Bakung RT 01 Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalsel," ungkapnya.


Ia menjelaskan setelah menerima laporan petugas Damkar mengirimkan Tim Animal Rescue sebanyak 3 orang untuk berkoordinasi dan merespon laporan warga serta melakukan evakuasi.


"Petugas berkoordinasi dengan pihak pengelola mesjid Al-Kautsar dan disarankan untuk penanganan dilakukan setelah jemaah Masjid selesai melaksanakan sholat isya," terangnya.


Lanjutnya, kemudian petugas UPT Damkar Kabupaten Banjar dibantu dr hewan dari kota Banjarmasin untuk menyiapkan obat bius juga bersama BPBD Kota Banjarmasin menyiapkan jaring pengaman dan melakukan pembiusan terhadap bekantan yang menggantung di kubah masjid.


"Pembiusan menggunakan alat tembak bius yang sudah disiapkan dr hewan berhasil dilakukan," imbuhnya.


Gusti Yudhi mengatakan setelah berhasil dievakuasi Bekantan tersebut kemudian dibawa ke klinik dokter hewan untuk pemeriksaan kondisi dan observasi 1 X 24 jam.


"Apabila nanti bekantan dinyatakan dalam kondisi baik, maka selanjutnya akan diserahkan ke pihak BKSDA," ujarnya.


Gusti Yudhi menerangkan bahwa bekantan ini salah satu hewan primata khas Kalimantan yang keberadaannya dilindungi, pihaknya berharap apabila masyarakat menemukan ada hewan liar di lingkungannya sebaiknya segera melaporkan kepada petugas UPT Damkar.


"Jangan asal tangkap apalagi main bunuh terutama hewan hewan yang dilindungi seperti bekantan ini," tandasnya.(ron)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Heboh, Bekantan Primata Endemik Kalimantan Masuk Masjid di Kampung Baru

Terkini

Topik Populer

Iklan