Iklan

Iklan

Tiga Tahun Tak Diperbaiki, Jalan Rusak Dikeluhkan Warga Lawahan

BERITA PEMBARUAN
04 Agustus 2021, 23:11 WIB Last Updated 2021-08-04T16:37:53Z
Jalan Matang Asam di Desa Làwahan Tapin Selatan yang sudah tiga tahun rusak dikeluhkan warga, Rabu (4/8/21)(foto:ist)


RANTAU - Salah satu warga Tapin menyampaikan keluhannya terkait kondisi jalan rusak di desanya yang sudah bertahun-tahun dan sampai saat ini belum diperbaiki.


Keluh kesahnya warga terkait kondisi jalan di Matang Asam Desa Lawahan Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin tersebut diunggah melalui akun media sosial Facebook.


Rusaknya jalan di Matang Asam Desa Lawahan yang biasa digunakan masyarakat tersebut terjadi sudah beberapa tahun, dan sampai saat ini belum pernah diperbaiki. Itu diduga akibat angkutan matrial pembangunan sarang burung walet, hal itu dikatakan Kepala Desa Lawahan Indriyadi Rabu (4/8/21).


Sebelumnya, Selasa (3/8) kemarin sempat ramai di dunia maya karena salah satu pemilik akun Facebook memposting foto warga yang membawa hasil panennya melewati jalan rusak. 


Postingan foto di group Facebook Team Rescue Tapin tersebut isinya yakni, "jalan làwahan Matang Asam sangat mamprihatinkan tulung kepada pemerintah daerah kab tap dan angota Dewan memperhatikan ini. Sdh 3 tahun jln kami rusak kaini kd jua di babaiki org  (sampai saat ini tidak juga diperbaiki orang) Apa nya kaha...?(entah kenapa..?)," ujar pemilik Akun Facebook Mahliadi Yadi. 


Posting tersebut banyak mengundang netijen dan ada sekitar 56 komentar. 


Kepala Desa Lawahan, Indriyadi mengatakan, bahwa rusaknya jalan di Matang Asam memang lama dan sebelumnya tiap tahun sudah diusulkan untuk dilakukan perbaikan. 


"Sekitar 2 tahun yang sempat ingin diperbaiki namun terhenti, mungkin karena ada Covid-19. Setiap tahun kita ajukan terus, pokoknya kalau ada musrembang kita usulkan terus," jelas pria akrab dipanggil Pembakal Yadi. 


Ia mengatakan rusaknya jalan tersebut diduga akibat mobil angkutan material pembuatan bangunan sarang burung dan lamanya sudah sekitar tiga tahunan yang lalu. 


"Mobil angkutan material untuk membangun sarang burung walet, ada sekitar sepuluhan sarang burung dan tidak ada retribusi buat desa. Cuman, itu waktu sebelum kita menjabat sebagai kepala desa," ungkapnya. 


Pembakal Yadi berharap di sepanjang jalan Matang Asam itu agar secepatnya bisa diperbaiki, karena ada ratusan kepala keluarga yang tinggal dan merupakan jalan utama mereka. 


"Ada 250 KK (Kepala Keluarga). Kalau bisa kepada Pemerintah Daerah tolong diperbaiki karena sudah banyak keluhan masyarakat," harapnya. 


"Kalau memakai dana desa itu tidak cukup, karena banyak juga untuk keperluan bangunan yang lain. Panjang jalannya kurang lebih 3 Kilometer," tutup Yadi.(ron)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tiga Tahun Tak Diperbaiki, Jalan Rusak Dikeluhkan Warga Lawahan

Terkini

Topik Populer

Iklan