Iklan

Iklan

Gaduh Sumbangan 2T, Kapolda Sumsel Sampaikan Permohonan Maaf

BERITA PEMBARUAN
05 Agustus 2021, 19:18 WIB Last Updated 2021-08-05T12:23:38Z
Kapolda Sumatera Selatan Irjenpol Eko Indra Heri sampaikan permohonan maaf terkait sumbangan dari mendiang Akidi Tio di Mapolda Sumsel, Kamis (5/8/21)


PALEMBANG- Kepala Polisi Daerah Sumatera Selatan Irjen Pol. Eko Indra Heri sampaikan permohonan maaf secara langsung kepada seluruh masyarakat terkait sumbangan Rp 2 Triliun dari mendiang Akidi Tio.


Kapolda Irjen Pol Eko Indra Heri menyampaikan permintaan maaf didampingi  Kabid Humas Kombes Pol Supriyadi di gedung promoter Mapolda Sumatera Selatan, Palembang, Kamis (5/8/21).


“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Kapolri, Pimpinan di Mabes Polri, anggota Polri, masyarakat Sumsel, tokoh agama dan tokoh adat termasuk Forkompinda Sumsel, Gubernur, Pangdam dan Danrem,” ucap Eko.


Diakui Irjen Pol Eko, kesalahan ada pada dirinya secara pribadi karena tidak berhati-hati dalam memastikan donasi yang diproyeksikan untuk penanggulangan Covid-19 Sumatera Selatan yang dimandatkan kepadanya tersebut sampai akhirnya menimbulkan kegaduhan.


“Kegaduhan yang terjadi dapat dikatakan sebagai kelemahan saya sebagai individu. Saya sebagai manusia biasa memohon maaf, ini terjadi akibat ke tidak hati-hatian saya,” terang Eko.


Lebih lanjut Eko mengaku, kegaduhan dana hibah tersebut bermula saat itu dirinya dihubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nurainy dan dokter keluarga mendiang Akidi Tio, Hardi Darmawan di rumah dinasnya, Jumat (23/7/21), untuk membicarakan pemberian donasi.


“Saat itu saya sebagai kapolda hanya dipercayakan untuk menyalurkan bantuan ini uangnya diminta untuk dikawal transparansinya saja,” ungkapnya.


Kemudian karena menaruh kepercayaan terhadap inisiasi kemanusiaan, lantas tidak terlalu mendalami kepastiannya, sebab sudah diyakinkan uang tersebut tinggal diproses pencairannya saja.


Hingga akhirnya sampai saat ini uang tersebut masih belum jelas keberadaannya dan berujung kepelikan bagi kedua belah pihak.


Dijelaskan Eko, sama sekali tidak mengenal anak perempuan Akidi Tio yang bernama Heryanti melainkan hanya mengenal ayahnya dan anak sulungnya yang bernama Johan saja.


“Saya hanya kenal dengan Akidi Tio saat di Palembang dan Johan saat saya bertugas di Aceh Timur, sedangkan Heriyanti saya sama sekali tidak kenal dia,” pungkasnya. (Okta).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gaduh Sumbangan 2T, Kapolda Sumsel Sampaikan Permohonan Maaf

Terkini

Topik Populer

Iklan