![]() |
Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan sesaat setelah menerima Tim Verifikasi dan Penilaian Lomba Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga dari Provinsi Kalsel, Rabu (8/8/21)(foto:ist) |
RANTAU - Kebun Toga perwakilan Kabupaten Tapin dalam Lomba Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) dan Akupresure Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan mendapat pujian dari tim verifikasi dan penilai provinsi yang dipimpin Kusumorini, Rabu, (8/9/21).
Dalam lomba asman toga dan akupresure Kabupaten Tapin ikuti dua kategori lomba yakni, Kategori Pedesaan diwakili oleh Desa Puncak Harapan Kecamatan Lokpaikat dan kategori perkotaan yakni di Kelurahan Rangda Malingkung, Kecamatan Tapin utara.
Tim Penilai, Kusumorini menjelaskan saat tiba ke kebun toga, baik itu di Puncak Harapan maupun di Kelurahan Rangda Malingkung sudah bagus, baik itu penataan kebun maupun tanaman yang telah ditanam.
"Hal ini dikarenakan masyarakat Kabupaten Tapin telah terbiasa dengan budaya menanam sehingga tidak sulit bagi pemerintah daerah untuk mengarahkan," ungkapnya.
Kusumorini menuturkan kebiasaan menanam, di Tapin sudah mendarah daging sehingga masyarakat sudah terbiasa untuk menanam khusus toga.
Ia meminta kepada Pemerintah Daerah agar nantinya dapat menanam tanaman toga di sekitar area perkantoran, maupun di area sekolah yang nantinya sebagai edukasi kepada para siswa.
"Tradisi siswa yang membawa bunga sekolah nantinya dapat diganti menjadi tanaman toga," jelasnya.
Kusumorini mengatakan, untuk lomba asman toga sendiri hanya sampai ditingkat provinsi saja, dikarenakan di masa pandemi sehingga dari tingkat nasional tidak dapat menyelenggarakan.
Sementara itu Ketua PKK Tapin Hj Ratna Ellyani mengatakan, untuk Kabupaten Tapin sendiri tidak menargetkan apa-apa untuk menang dalam lomba asman toga. Namun terus memberikan upaya yang terbaik agar yang ditampilkan secara maksimal.
"Kita tidak menargetkan untuk juara berapa dalam lomba, namun setiap event yang diikuti akan terus berupaya semaksimal mungkin," tegasnya.
Ratna Ellyani juga mengapresiasi para kader yang telah mempersiapkan kebun toga dalam kurun waktu hanya dua bulan saja. Namun hasilnya terlihat seperti disiapkan berbulan-bulan, ini merupakan upaya dan kerjasama semua pihak, sehingga kebun toga di Desa Puncak Harapan dan di Kelurahan Rangda Malingkung menjadi seperti sekarang.
"Dalam kurun waktu dua bulan para kader dapat mempersiapkan kebun toga dengan maksimal," jelasnya.
Penilaian lomba asman toga dan akupresure sendiri dilaksanakan selama dua hari yakni dari tanggal 07 September 2021 untuk kategori pedesaan dan tanggal 08 September 2021 kategori perkotaan.(ron)