 |
| Rakor Pemkab Tapin terkait antisipasi bencana alam di Kabupaten Tapin, Kamis (7/10/21)(foto: ron) |
RANTAU- Pemkab Tapin menjelang datangnya musim penghujan gelar Rapat Koordinasi terkait antisipasi bencana banjir, puting beliung dan longsor, bertempat di Aula Tamasa Kantor Setda Pemkab Tapin, Rabu (6/10/21).
Sekertaris Daerah Tapin H Masyraniansyah mengatakan, persiapan itu sangat penting dilakukan, karena di Tapin ini ada beberapa daerah apabila datang musim hujan dengan intensitas yang tinggi berisiko mengalami banjir.
"Seperti kita ketahui pada musim hujan beberapa waktu lalu di Tapin tepatnya di Binuang terjadi bencana banjir, maka dari itu kita lakukan antisipasi atau upaya awal,ungkapnya.
Masyraniansyah lebih lanjut mengatakan tadi kita sampaikan kepada BPBD, Basarnas, Satpol-PP dan Damkar juga Dinas Sosial Tapin bahwa untuk upaya awal kita lebih baik fokus ke perbaikan infrastrukturnya agar supaya tidak mengalami kembali dampak bencana banjir.
"Maka dari itu kita fokus saat ini untuk normalisasi sungai, terutama sungai cempaka Raya Belanti yang ada di wilayah Binuang itu sudah kita anggarkan untuk dilakukan normalisasi," ujarnya.
Menurut Masyraniansyah normalisasi sungai di wilayah Binuang harus bersinergi dengan kabupaten tetangga karena muara atau hilirnya sungai Binuang itu berada diwilayahnya kabupaten Banjar.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Tapin Said Abdul Nasir mengatakan, rakor ini sebagai langkah awal antisipasi atau peringatan dini menjelang datangnya musim penghujan yang diprediksi puncaknya akan tiba sekitar bulan Desember nanti.
"Saat ini yang kita lakukan fokus ke normalisasi sungai terlebih dahulu," terangnya.
Said Abdul Nasir mengatakan bahwa bencana banjir di Tapin itu bukan kategori banjir bandang yang terjadi secara tiba-tiba, namun itu bisa diprediksi setiap tahunnya.
"Salah satu contoh apabila di Kecamatan Piani itu mengalami banjir maka bisa dipastikan dalam waktu 6-7 jam banjir akan terjadi di kota rantau," jelasnya.
Ia mengaku untuk tahun 2021 ini bencana banjir di Tapin terjadi hanya di Kelurahan Raya Belanti Binuang yang secara jalur aliran sungai tercover bendungan Tapin di Pipitak Jaya Kecamatan Piani.
.jpg)
