Iklan

Iklan

FK Ponpes Tapin Gandeng Kemenag dan DP3A Gelar Workshop di Lingkungan Ponpes

BERITA PEMBARUAN
06 Oktober 2021, 20:47 WIB Last Updated 2021-10-06T13:55:03Z
Kabupaten Tapin dengan Kementrian Agama Tapin gandeng Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan (DP3A) menggelar Workshop Pendidikan Perlindungan Anak di lingkungan Ponpes, Rabu (6/10/21)(foto:ist)


RANTAU- Dalam rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional Forum Komunikasi Pondok Pesantren Kabupaten Tapin dengan Kementrian Agama Tapin gandeng Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan (DP3A) menggelar Workshop Pendidikan Perlindungan Anak di lingkungan Pondok Pesantren se-Kabupaten Tapin bertempat di Aula Gedung Hammi Rantau Kabupaten Tapin, Rabu (6/10/21).


Pantauan beritapembaruan.id kegiatan workshop tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Tapin Drs H Mahrus didampingi Ketua Forum Komunikasi Ponpes Tapin KH Ahmad Sibawaihi (H Bawain) dan dilaksanakan dengan jumlah peserta terbatas hanya 34 dari 17 se-Kabupaten Tapin guna menjaga protokol kesehatan Covid-19.


Adapun narasumber yang menjadi pemateri dalam working tersebut Kepala Kementrian Agama Tapin Drs H Mahrus dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Tapin Hj Lailian Noor.


Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Tapin KH Ahmad Sibawaihi mengatakan, workshop ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyongsong Peringatan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2021 mendatang.


"Pondok Pesantren itu harus memberikan layanan selama 24 jam setiap harinya. Karena ketika orang tua santri menitipkan anaknya di ponpes, tentu dengan harapan anaknya menjadi manusia yang sejati berkaitan dengan akhlak, maka dari itu Ponpes harus meningkatkan pelayanannya," ujarnya.


KH Ahmad Sibawaihi menuturkan, sesuai dengan keilmuan sampaikanlah sesuatu  yang baik (Mauizatul Hasanah) ini tugas kita bersama untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Tapin.


"Di Tapin sendiri ada sekitar 5.000 santri dari 17 jumlah pondok pesantren yang sudah terdaftar atau memiliki izin dari kemenag Tapin," terangnya.


Sementara itu Kepala Kantor Kementrian Agama Tapin Drs H Mahrus mengapresiasi, dan mendukung kegiatan workshop pola ramah anak yang digelar Forum Komunikasi Pondok Pesantren Tapin itu.


"Bahwa sudah seharusnya Ponpes khususnya di Tapin selain memberikan pendidikan kitab kuning, juga menerapkan pola pendidikan di pesantren yang ramah anak," ujarnya.


H Mahrus mengutarakan, workshop ini suatu langkah inovasi yang baik bagi kemajuan pendidikan, terutama tentang pola asuh anak di pondok pesantren. Karena kita sebagai warga negara harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan oleh pemerintah.


"Saya berharap dengan adanya workshop yang menghadirkan narasumber dari DP3A ini seluruh pondok pesantren mendapatkan pengetahuan baru yang berkaitan dengan pola asuh anak di pesantren," harapnya.


Diharapkan kedepan semakin banyak lagi orang tua yang percaya untuk menitipkan anaknya di pesantren. Karena di pondok pesantren itu insya Allah akan mendapatkan dua hasil yaitu hidup bahagia di dunia dan bahagia diakhirat (Man Aroda Dunya Fa'alaihi bil Ilmi,wa man Aroda akhirotal Fa'alaihi bil Ilmi,wa man Aroda Huma Fa'alaihi bil Ilmi).


"Pendidikan di pondok pesantrenlah yang insyaallah akan mendapatkan itu, intinya kita harus mau belajar dan teruslah untuk belajar," tandasnya.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • FK Ponpes Tapin Gandeng Kemenag dan DP3A Gelar Workshop di Lingkungan Ponpes

Terkini

Topik Populer

Iklan