Iklan

Iklan

Warga Keluhkan PJU Mati dan Sulitnya Air di Musim Kemarau ke Anggota DPRD Kalsel

BERITA PEMBARUAN
15 Januari 2022, 06:40 WIB Last Updated 2022-01-15T06:30:16Z
Anggota DPRD Kalsel Wahyudi Rahman saat menerima aspirasi dari warga, Jumat (14/1/22)(foto:ist)


RANTAU - Aparat Desa Batang Lantik dan petani adukan matinya Lampu Penerangan Jalan (JPU) Provinsi selama 2 tahun dan  kesulitan air di musim kemarau kepada legislator dari fraksi PDIP Wahyudi Rahman 


Aspirasi itu di sampaikan saat Anggota DPR Kalsel dari fraksi PDIP Wahyudi Ranhman melakukan sosialisasi Perda di Desa Batang Lantik, Kecamatan Tapin Tengah, Jumat, (14/1/2022).


"Kalau musim kemarau petani di desa Batang Lantik dan Desa Bakarangan sulit mendapatkan air untuk kegiatan pertanian," ujar Salah satu Aparatur Desa Batang Lantik Samsul Fauzi.


Untuk itu, Samsul mewakili warga Desa Batang Lantik dan Bakarangan, Kabupaten Tapin, meminta DPR Kalsel menyuarakan permintaan mereka pada dinas terkait" kami butuh sekitar 50 sumur gali untuk dua desa.


Masalah kedua, soal PJU di jalur Provinsi banyak yang mati hingga meningkatkan risiko kecelakaan. Mulai dari Desa Batang lantik, Serawi dan sejumlah desa lainnya.


"Sudah dua tahun lebih jalan di desa ini gelap. Padahal ini jalur provinsi," cetusnya.


Menanggapi hal itu, Anggota DPR Kalsel Wahyudi Rahman berjanji akan segera mengkomunikasikan masalah ini pada Komisi dan dinas terkait.


"Kalau PJU urusan nyawa, sedangkan kesulitan air urusan perut. Kami paham betul penderita ini. Kami tampung semua aspirasi ini dan akan kami panggil semua piak terkait," terangnya.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Warga Keluhkan PJU Mati dan Sulitnya Air di Musim Kemarau ke Anggota DPRD Kalsel

Terkini

Topik Populer

Iklan