 |
| Bupati Tapin HM.Arifin Arpan saat menghadiri sosialisasi Peluang Kerja Penempatan PMI di aula Tamasa Kantor Setda Rantau Baru, Kalsel, Senin (21/2/22)(foto:ist) |
RANTAU - Bupati Tapin HM Arifin Arpan hadiri Sosialisasi Peluang Kerja Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Profesional dan Terampil ke Luar Negeri dari BP2MI bertempat di Aula Tamasa Kantor Setda Pemkab Tapin Rantau Baru Kabupaten Tapin, Senin (21/2/22).
Pantauan beritapembaruan.id berhadir dalam Sosialisasi Peluang Kerja Penempatan PMI tersebut Deputi Bidang Penempatan Perlindungan Kawasan Eropa Timur Tengah Plt. Sestama BP2MI Pusat Irjen Pol Ahmad Kartiko bersama Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah Mucharom Ahmadi serta Kepala UPT BP2MI Wilayah Kalsel Amir Hakim Abdi Sihotang dan Sekda H. Masyraniansyah.
Selain itu dari Pemerintah Kabupaten Tapin dan Jajaran Forkopimda yang turut berhadir selain Bupati Tapin HM Arifin Arpan bersama Ketua DPRD Tapin H Yamani, Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser, Kepala Imigrasi Wilayah Banua VI, Ketua MUI Kabupaten Tapin, Ketua KNPI Tapin, Kepala Sekolah SMA/SMK/MA, Kepala Dinas Tenaga Kerja Tapin Hj Fauziah, Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Elliyani, Kepala Dinas DP3A Tapin Hj Laillian Noor dan Para Kepala SKPD lingkup Pemkab Tapin serta instansi terkait lainnya.
Bupati Tapin HM Arifin mengapresiasi dan berterimakasih atas terjalinnya kerjasama antara BP2MI bersama Pemerintah Kabupaten Tapin.
Menurut Bupati, Tapin merupakan salah satu Kabupaten dari 13 Kabupaten dan Kota di Kalsel yang menjadi kantong TKI atau saat ini disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Berbagai upaya pun telah dilakukan dan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah salah satunya dibentuknya Tim Satgas Pencegahan PMI Non Prosedural, Sosialisasi, Program Pelatihan dan lain-lain,"ungkapnya.
Ia mengatakan UU nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia mengamanatkan, bahwa memberikan kewenangan baik dari pusat, provinsi, kabupaten dan kota sampai tingkat desa, dengan perannya masing-masing untuk memberikan perlindungan terhadap PMI dari mulai awal keberangkatan hingga kembali atau menjadi purna PMI.
"Untuk penempatan kerja ke luar negri dari Kalsel khususnya Kabupaten Tapin, peluangnya sangat besar namun untuk meraihnya perlu berbagai upaya. Salah satunya upayanya melalui pelatihan seperti bahasa, pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi atau sertifikasi kompetensi, lisensi dan pembiayaan," jelasnya.
HM Arifin Arpan menyampaikan ini merupakan langkah awal untuk meraih semua peluang tersebut. Serta secara perlahan merubah image masyarakat bekerja ke luar negeri itu, bukan hanya ke Arab Saudi saja, namun masih banyak negara-negara lain di Asia maupun Eropa serta negara lainnya.
"Kita berharap dengan adanya sosialisasi ini, akan memberikan wawasan lebih luas kepada kita semua tentang peluang penempatan kerja ke luar negeri," tutupnya.(ron)
