 |
| Peserta pelatihan kepemimpinan yang digelar Batiqa Hotel bersama BPC PHRI Kabupaten Bekasi, Kamis 24 Maret 2022.(foto: ost) |
BEKASI - Dua tahun pandemi melanda Indonesia, berdampak pada semua aktivitas kehidupan, salah satunya di sektor pariwisata Kabupaten Bekasi.
Dampak terasakan oleh pengusaha industri perhotelan dan restoran. Ini terlihat pada tingkat kunjungan dan hunian kamar.
Salah satu solusinya adalah Work From Home (WFH) bagi para pekerja selama pandemi berlangsung.
Kemudian saat kondisi sudah mulai berubah membaik, General Manager Batiqa Hotel Jababeka Sumargo, S.E., C.H.M., P.H.P.S., mengajak Ketua BPC PHRI Kabupaten Bekasi dr. Tuti Nurcholifah Yasin. M.M., untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, dengan melaksanakan Pelatihan 'Leadership Training for Supervisor' dan Training ini ditujukan sebagai tempat untuk berbagi pengalaman, keahlian dan pengetahuan menjadi seorang pemimpin yang unggul dan tangguh, sesuai program pemerintah menciptakan SDM yang unggul dan tangguh.
"Pelatihan ini di ikuti oleh para peserta dari dunia Hospitality Industry, tidak hanya dari perhotelan dan restauran tapi juga dari pegawai rumah sakit yang ada di Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Menurut Sumargo, ada 3 kunci di dalam Jiwa kepemimpinan yang ada pada diri kita (The Leader in Me) yaitu 1.Enthusiasm 2. Confidence 3. Sense of Ownership Enthusiasm, adalah bahan bakar mesin untuk kemampuan mencapai terobosan.
"Mengkomunikasikan ide-ide dengan antusias agar mereka merasakan energy kita sering meningkatkan efektivitas kita sebagai pemimpin," terang Sumargo dalam rilisnya, Kamis 24 Maret 2022.
Kemudian lebih lanjut Sumargo memaparkan, confidence, kita harus membangun kepercayaan diri kita dan meregangkan zona kenyamanan team (area dimana kita paling nyaman bekerja). Berani menghilangkan rasa ketakutan untuk lebih berani maju menuju masa depan. Kita jangan pelit berbagi atau menyemangati anggota team dan mampu meyakinkan team untuk mencoba atau berusaha kreatif dan berinovasi.
"Kita harus Percaya diri dalam berurusan dengan hal negatif di tempat kerja, dan sebagai pemimpin kita harus membangun kepercayaan pada orang lain serta mendelegasikan tugas-tugas untuk membantu mereka lebih antusias dan positif," tuturnya.
Sense of Ownership lanjut Sumargo, jika dalam hidup kita, tidak banyak yang kita lakukan, maka bagaimana kita melakukannya yang membuat perbedaan dan tidak pasrah dengan keadaan tetapi bisa melihat peluang peluang positif.
"Membangun prilaku positif dengan sikap menerima tanggung jawab untuk sesuatu keadaan kondisi ataupun pekerjaan dan mengambil kendali bagaimana mengembangkannya," paparnya.(rls/sigit)
.jpg)