Iklan

Iklan

Bisa Mudik dan Rayakan Lebaran 1443 H, Berkah bagi Pedagang di Sekitar Wisata Religi

BERITA PEMBARUAN
05 Mei 2022, 12:32 WIB Last Updated 2022-05-05T11:50:03Z
Para pedagang dan penjaga sendal di sekitar wisata Religi Makam Datu Sanggul Desa Tatakan mulai menggeliat perekonomiannya, (foto:ron)


RANTAU - Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Pemerintah memberikan keleluasaan pada masyarakat untuk mudik dan merayakannya. 


Hal itu membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha yang ada di sekitar wisata religi Kubah atau Makam Datu Sanggul Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin Kalsel.


Pantauan beritapembaruan.id sejak awal Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah (Senin, 2/5/22) Kubah atau Makam Datu Sanggul ramai dikunjungi para peziarah, baik warga dari daerah sekitar maupun dari luar Kabupaten Tapin.


Diketahui.pada H +3 Lebaran (Rabu,4/5/22) terpantau ribuan para peziarah dari berbagai daerah datang ke tempat wisata religi Kubah (makam) Datu Sanggul yang populer di Kalimantan Selatan 


Meningkatnya pengunjung di kubah makam ulama dan tokoh masyarakat panutan pada zamannya yang hidup sekitar abad ke -18 M atau satu zaman dengan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari itu tak ayal membawa berkah, atau keuntungan tersendiri bagi para pedagang dan penjaga sendal di tempat tersebut.


Pengurus Pokdarwis Makam Datu Sanggul, Abdul Rahman mengatakan, sejak awal Idul Fitri 1443 H pengunjung terus meningkat.


"Pengunjung didominasi para pemudik.hari ini kurang lebih mencapai angka seribu orang pengunjung," terangnya.


Abdul Rahman menuturkan, pada hari pertama Lebaran diperkirakan ada sekira 500 orang para peziarah yang datang ke makam Datu Sanggul tersebut.


Banyaknya peziarah yang datang kata Abdul Rahman, berimbas pada meningkatnya omset para pelaku usaha di sekitar makam. Muali pedagang makanan, bunga, pernak - pernik hingga jasa penjaga sendal.


Salah satu pemilik warung makan, Irus mengatakan, saat ini dagangannya laku keras dibanding hari biasanya bahkan tidak sampai sore dagangannya sudah ludes terjual.


"Padahal kami memasak lebih banyak 3 kali lipat dari biasanya, namun karena pengunjung dari mulai subuh sudah banyak berdatangan, Alhamdulillah jualannya laris," ujarnya.


Senada dikatakan Abdul penjual minuman dan makanan ringan, omzetnya saat ini bisa mencapai jutaan rupiah. Padahal dihari sebelum Idul Fitri biasanya ia hanya mendapatkan uang hasil jualan sekitar Rp 300 ribuan.


Di tempat yang sama, pedagang kembang di area kubah makam Datu Sanggul Jamidah mengatakan, meskipun harga kembang yang ia jual naik dua kali lipat, namun jualannya tetap diborong para pengunjung.


"Hari ini laku 50 ikat, harga satu ikat bunga di jual Rp 20 ribu dan untuk hasilnya dibagi untuk 3 orang," ungkapnya.


Padahal kata Jamidah, hari biasanya ia menjual satu ikat bunga dengan harga Rp 10 ribu dan hanya laku sekira 10 ikat saja tiap harinya, berbeda dengan paska Lebaran saat ini.


Sementara, jasa penjaga sendal mengatakan hal yang sama, adanya kelonggaran untuk peziarah yang datang ke Kubah Datu Sanggul saat hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, sejak beberapa tahun lalu pandemi Covid-19 melanda, kini mereka bisa mendapatkan berkah dengan menghasilkan uang jutaan rupiah, meskipun harus dibagi dengan 43 orang lainnya dan sisihkan untuk kas.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bisa Mudik dan Rayakan Lebaran 1443 H, Berkah bagi Pedagang di Sekitar Wisata Religi

Terkini

Topik Populer

Iklan