 |
| Rumah milik Muhamad Husein di Kelurahan Raya Belanti hangus terbakar api, Kamis 5 Mei 2022 pagi (foto:ist) |
RANTAU - Musibah kebakaran hanguskan rumah semi permanen milik Muhamad Husein (30) warga RT 04 RW 01 Kelurahan Raya Belanti Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin, Kalsel.
Informasi dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 04.45 WITA atau beberapa menit menjelang adzan subuh pada hari Kamis 5 Mei 2022.
Rumah semi permanen yang terbuat dari kayu habis terbakar dilahap si jago merah itu milik 1 Kepala Keluarga ( KK ) dengan 4 jiwa bernama Muhamad Husein rata dengan tanah.
Selain itu api juga sempat merembet ke bagian atap rumah milik Idris (45) namun hanya membakar sekitar 5 persen rumah semi permanen tetangga dari Muhammad Husein yang tempat tinggalnya ludes terbakar itu.
Salah satu saksi H Rumaidah yang juga kakak dari Muhamad Husein menceritakan kronologis terjadinya peristiwa kebakaran tersebut, pada pukul 04.30 WITA H Rumaidah setelah bangun tidur dan hendak melaksanakan sholat subuh melihat percikan api dari mesin cuci serta sudah membakar sebagian dapur yang terbuat dari kayu.
Ia berusaha memadamkan api dengan menggunakan air dan handuk basah namun api tidak berhasil dipadamkan, sehingga api semakin membesar dan membakar bagian lain rumah dari arah dapur.
"Kemudian sekitar pukul 04.46 atau kurang lebih 15 menit Relawan BPK Kartika bersama para Relawan lainnya yang ada di Kecamatan Binuang datang ke TKP untuk memadamkan api," terangnya.
Selama kurang lebih 1 jam atau sekira pukul 05.30 WITA berkat upaya dari para relawan dibantu warga api sudah dapat dikuasai. Namun nahas rumah semi permanen milik Muhamad Husein sudah hangus terbakar.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tapin Idi Amin Azis S.H., saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran yang menimpa rumah semi permanen milik Muhammad Husein warga Kelurahan Raya Belanti RT 04/01 Kecamatan Binuang itu.
Menurut Idi Amin Azis, meski tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
"Penyebabnya diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik yang menimbulkan korsleting listrik dari mesin cuci," tandasnya.(ron)
