 |
| Dua rumah, tujuh sepeda motor serta barang dagangan hangus dilahap si jago merah di Desa Sungai Puting Kecamatan CLU, Kabupaten Tapin Kalsel, Selasa 10 Mei 2022 (foto: ist) |
RANTAU - Musibah kebakaran hanguskan dua rumah dan tujuh unit kendaraan bermotor beserta barang dagangan souvernir di Desa Sungai Puting RT 02/01 Kecamatan Candi Laras Utara Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, Selasa 10 Mei 2022.
Kabid Kedaruratan dan Logistik PB BPBD Tapin H Ahmad Sofyan saat dikonfirmasi beritapembaruan.id mengatakan, peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua buah rumah tersebut terjadi sekira pukul 10.18 WITA di Desa Sungai Puting RT 02/01 Kecamatan Candi Laras Utara (CLU) Kabupaten Tapin.
"Adapun dua buah rumah yang terbakar tersebut salah satunya milik Kholiq 1 KK dengan 2 jiwa (toko sovenir) dan satunya lagi milik Helman yang rumahnya disewakan," terangnya.
Ahmad Sofyan menjelaskan, kedua rumah yang terbakar tersebut mengalami rusak berat atau 100 persen hangus terbakar berikut 7 unit kendaraan bermotor dan barang dagangan.
"Dalam peristiwa kebakaran tersebut beruntung tidak ada korban jiwa ataupun luka namun untuk kerugian diperkirakan sementara mencapai Rp 250 jutaan," jelasnya.
Menurutnya, saat ini api sudah berhasil dapat dipadamkan atas upaya yang dilakukan tim dari BPBD Kabupaten Tapin bersama Dinas Satpol PP dan Damkar Tapin, para relawan BAPARA dan masyarakat, juga dibantu dari Dinas Satpol PP dan Damkar serta Dinas Sosial Kabupaten daerah tetangga yang dekat dengan Tapin yakni Barito Kuala.
"Untuk penyebab terjadinya peristiwa kebakaran tersebut belum diketahui masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwajib," ungkapnya.
Sementara informasi yang didapat dari Babinsa Koramil 1010-05/CLU Serda Achmad Nasyarudin mengatakan, berdasarkan warga sekitar api terlihat mulai berkobar sekira pukul 10.15 WITA dan warga setempat langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Namun karena kondisi cuaca sedang panas terik dan angin sedikit kencang,dalam waktu kurang lebih sekitar 30 menit api sudah merembet dan menghabiskan 2 buah rumah berikut isinya beserta 7 unit kendaraan bermotor," ujarnya.
Serda Achmad menjelaskan, dua buah rumah yang habis terbakar itu merupakan satu buah tempat jualan atau toko baju serta suvenir dan satunya lagi disebelahnya merupakan tempat jual beli besi bekas (rongsokan).
"Saat peristiwa kebakaran itu terjadi pemilik rumah keduanya sedang pergi ke Marabahan (Kabupaten Batola)," terangnya.(ron)
