Iklan

Iklan

Pentas Wayang Kulit Bakal Digelar pada HUT Kopassus ke-70 di Kandang Menjangan

BERITA PEMBARUAN
29 Mei 2022, 22:35 WIB Last Updated 2022-05-29T15:35:46Z
Ki Dalang Danang Suseno.(foto:ist)


KARTASURA - Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kopassus ke-70, warga Kartasura bersama dengan grup 2 Kopassus Kandang Menjangan serta Anak Korps Baret Merah (AKBM) akan menggelar pementasan wayang kulit yang bertemakan Kandang Menjangan Wayangan, Rabu, 8 Juni 2022 mendatang.


Pagelaran wayang kulit tersebut akan melakonkan Mbangun Candi Sapta Arga yang akan dibawakan oleh Ki Dalang Danang Suseno putera Almarhum Ki Mantep Sudarsono dengan  bintang tamu Endah Laras. 


KRT. Djuyamto, S.H., M.H., mengatakan bahwa pagelaran wayang kulit tersebut merupakan bentuk kado warga masyarakat Solo Raya kepada Korps Baret Merah pada hari jadinya yang ke-70. 


"Keberadaan pasukan khusus di bumi Kartasura menjadi kebanggaan warga masyarakat Kartasura. Selain itu juga menghadirkan rasa aman tenteram." ujar KRT. Djuyamto, Sabtu, (28/5/2022) melalui sambungan telepon.


Lanjut KRT. Djuyamto, apresiasi saya kepada Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kolonel (Inf ) Sabdono beserta jajarannya yang begitu responsif dan support terhadap terselenggaranya pagelaran ini. 


"Antusiasme warga masyarakat juga nampak, barangkali karena pandemi Covid-19 sudah lama tidak ada pagelaran seni budaya," terangnya.


Ki Dalang Danang Suseno  saat dikonfirmasi memaparkan tentang lakon yang akan dibawakannya yaitu 'Mbangun Candi Sapta Arga'. 


"Lakon tersebut mengisahkan para pandawa yang sedang berkumpul di Pertapaan Sapto Argo dengan tujuan ingin merawat dan membangun keindahannya Pertapaan Sapto Argo. Pandawa ingin membangun akan tetapi banyak pertentangan dari Raja Hastina bahkan dewa pun ikut tidak terima akhirnya menjadi salah paham," paparnya. 


Artinya, lanjut Ki Dalang Danang Suseno menerangkan, sapto tujuh argo itu gunung dan gunung tujuh disebut rah tawu makna rah itu darah dan tawu itu tuntas jadi sapto argo berdiri diibaratkan perjuangan para sesepuh dan leluhur sampai titik darah penghabisan.


"Kesimpulan inti dari membangun memang butuh perjuangan dan pengorbanan pada dasarnya yang dibangun bukan secara fisik tapi dalam diri kita untuk selalu berbuat baik dan  merawat melestarikan sejarah dari para pendahulu," pungkas Ki Dalang Danang Suseno. (goen)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pentas Wayang Kulit Bakal Digelar pada HUT Kopassus ke-70 di Kandang Menjangan

Terkini

Topik Populer

Iklan