![]() |
Bupati Tapin HM.Arifin Arpan bersam jajaran Direksi PT.BPR Tapin Mandiri Sejahtera suusai RUPS di Aula Caffe Grafio Rantau, Rabu 22 Juni 2022.(foto: ist) |
RANTAU - Bupati Tapin HM Arifin Arpan hadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2021 PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tapin Mandiri Sejahtera, bertempat di Aula Caffe Grafio Jl Brigjen Hasan Basry Rantau Kabupaten Tapin, Rabu 22 Juni 2022.
Selain dari Pemkab Tapin selaku pemegang saham mayoritas, RUPS Tahun Buku 2021 yang dilaksanakan hari ini (Selasa 22/6) tersebut juga dihadiri oleh Komisaris, Jajaran Direksi dan Manajemen PT. BPR Tapin Mandiri Sejahtera.
PT. Bank Perkreditan Rakyat Tapin Mandiri Sejahtera merupakan salah satu perseroan terbatas yang kepemilikan saham mayoritasnya dipegang oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan, dalam RUPS ini PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tapin Mandiri Sejahtera melaporkan bahwa selama satu tahun ada peningkatan laba.
"Hasil usaha selama satu tahun PT. BPR Tapin Mandiri Sejahtera dalam laporannya ada peningkatan saldo atau sudah berhasil mendapatkan laba yang cukup signifikan," ungkapnya.
Diharapkan PT. BPR Tapin Mandiri Sejahtera ini kata Arifin Arpan, bisa bersaing dengan Bank Konvensional lainnya, namun demikian Ia ingatkan bahwa tujuan utama pasarnya harus tetap memprioritaskan yang usahanya di sektor ekonomi kerakyatan.
"Saya ingatkan PT. BPR Tapin Mandiri Sejahtera ini tetap harus bergerak atau memprioritaskan di sektor ekonomi kerakyatan, seperti pedagang kecil di perkampungan atau di pasar - pasar tradisional yang ada di Tapin ini," pintanya.
Menurut Arifin Arpan, sebagai langkah antisipasi agar tidak semakin maraknya rentenir, PT. Bank Perkreditan Rakyat Tapin Mandiri Sejahtera harus turun langsung, bahkan jemput bola ke para pelaku usaha kecil supaya mereka tidak terjerat dengan pinjaman modal yang dapat merugikan.
"Sistem rentenir itu akan menggangu perekonomian, maka dari itu kita harus antisipasi sebelum praktik lintah darat itu makin marak di Kabupaten Tapin. Jadi BPR harus turun langsung jemput bola ke pedagang kecil," tandasnya.
Sementara itu Direktur Utama PT. BPR Tapin Mandiri Sejahtera Hipka Mubadi mengatakan, pada hari ini kita melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2021 atau rapat tahunan BPR Tapin Mandiri Sejahtera setelah menjadi Perseroan Terbatas ( PT ) dimana sebelumnya merupakan Perusda.
"Pemegang saham mayoritas PT. BPR Tapin Mandiri Sejahtera ini yaitu 45 persen dimiliki oleh Pemkab Tapin, 30 persen Pemprov dan sisanya 25 persen adalah sahamnya Bank Kalsel," ungkapnya.
Menurut Hipka Mubadi, PT. BPR Tapin Mandiri Sejahtera melakukan berbagai terobosan melalui produk pembiayaan menguntungkan dan persyaratan mudah untuk masyarakat khususnya para pelaku usaha kecil yang ada di Kabupaten Tapin.
"Dengan prosesnya yang cepat dan syaratnya yang mudah, para pelaku usaha kecil merasa terbantu sehingga banyak dari mereka yang menjadi nasabah BPR Tapin ini," jelasnya.
Jadi kata Hipka disitulah kita bisa mendapatkan keuntungan atau laba usaha selama satu tahun ini. Kemudian angka kredit bermasalah kita dibawah 10 persen atau hanya sekitar 5 - 6 persen saja.
Diketahui PT.BPR Tapin memiliki modal aset total sebesar Rp 16,5 miliar setelah ada tambahan penyertaan modal pada tahun 2020 dari Pemkab Tapin sebesar Rp 7,5 miliar, pemprov 4,5 miliar dan Bank Kalsel 500 juta.
Dirut PT. BPR Tapin Mandiri Sejahtera berkomitmen ke depan akan meningkatkan lagi laba hasil usahanya, dan berharap di tahun berikutnya ada penambahan penyertaan modal dari pemerintah daerah atau provinsi.(ron)