 |
| Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar (baju biru) saat menerima 16 poin tuntutan GERAK pada aksi Hari Tani Nasional di depan Kantor Pemda Karawang, Sabtu, 24 September 2022.(foto:ari) |
KARAWANG - Puluhan massa GERAK melakukan aksi di depan Kantor Bupati Karawang dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional dan menolak kenaikan harga BBM, Sabtu, 24 September 2022.
Dalam orasinya, perwakilan massa banyak menyoroti ketidakhadiran Bupati Karawang untuk menemui massa aksi. Karena hampir satu bulan seusai kebijakan Presiden Jokowi memutuskan menaikkan harga BBM, gelombang massa terus berdatangan menyampaikan aspirasi di Kantor Bupati Karawang mulai dari mahasiswa, elemen masyarakat Islam maupun buruh. Namun tidak ada satu pun perwakilan massa yang ditemui Bupati Cellica Nurrachadiana.
Sementara itu, Sekretaris Umum Buruh Maju Indonesia (SEBUMI), Susi Rahayu Transiska mengatakan di Hari Tani Nasional Indonesia ini kita minta kehadiran bupati untuk rakyat. Kita minta keadilan untuk warga Karawang. Semoga saja pemerintah yang ada di dalam gedung mendengar aspirasi kita.
"Kita minta pemerintah menaikkan upah buruh 100 persen dampak dari kenaikan BBM," suaranya lantang.
Ia pun kemudian menyampaikan 16 Tuntutan Rakyat Karawang dalam aksi tersebut, sebagai berikut:
1. Batalkan kenaikan harga BBM
2. Bangun minat masyarakat tentang pertanian
3. Berikan bibit unggul dan media tanam kepada masyarakat Karawang.
4. Lindungi hak atas tanah masyarakat tani Karawang.
5. Pemerataan gedung sekolah SD, SMP, SMA di setiap desa
6. Pendidikan wajib untuk perempuan sampai tingkat SMA di semua sekolah negeri dan swasta.
7. Berikan kesejahteraan untuk lansia.
8. Kesejahteraan untuk ibu hamil dan melahirkan sampai membesarkan balita.
9. Perluas penerangan untuk seluruh jalan di Kabupaten Karawang.
10. Segera perbaiki jalan secepatnya.
11. Rakyat Karawang menolak sistem kerja magang, kontrak dan outsourcing.
12. Tangkap dan adili calo-calo pemeras calon tenaga kerja.
13. Naikkan upah buruh 100 persen.
14. Bangun fasilitas kesehatan di setiap desa.
15. Bangun fasilitas balai latihan kerja di tingkat desa.
16. Hapus dan tangkap oknum pelaku pungli administrasi di instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang.
Sekira pukul 13.00 WIB, massa aksi GERAK ditemui Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar bersama Wakil Ketua II DPRD Karawang Suryana didampingi Uus Hasanuddin, Sekretaris Dewan DPRD Karawang.
Pendi Anwar dalam kesempatan tersebut mengatakan, kepada teman-teman kami mengucapkan Selamat Hari Tani Nasional. Karawang ini masih mempunyai sekitar 87.000 hektar tanah pertanian yang tidak boleh dialihfungsikan ke depan. Posisi Karawang ini salah satu kabupaten yang seksi yang diminati oleh seluruh investor tetapi kita juga tidak ingin menghilangkan bahwa Kabupaten Karawang ini sebagai penyumbang hampir 30 persen stok padi nasional.
Dijelaskannya, kita akan tetap melindungi 87.000 hektar lahan pertanian. Yang kedua kalau saya baca poin-poin tuntutan lebih banyak kepada pemerintah daerah umumnya juga kepada DPRD.
"Kami dari Bamus DPRD Karawang baru saja tadi mengadakan rapat badan musyawarah kaitan dengan begitu banyaknya aspirasi yang terutama poin penolakan BBM. Atas nama lembaga yang disepakati oleh para praktisi yang akan menentukan sikap untuk kenaikan BBM secara kelembagaan menolak kaitan dengan kenaikan BBM," jelasnya.
"Mungkin Senin saya akan menyatakan sikap atas nama lembaga hasil dari pada Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Karawang menyatakan sikap menolak kenaikan BBM," tandasnya lagi.
Sedangkan mengenai 16 poin tuntutan GERAK hari ini, DPRD akan memberikan surat pengantar aspirasi GERAK yang akan diserahkan kepada Bupati Karawang. Usai penyerahan tuntutan GERAK oleh Arif Rahman selaku koordinator aksi, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.
Saat aksi berlangsung, puluhan Aparat Polres Karawang tampak humanis melakukan pengawalan aksi yang berjalan aman dan kondusif.[Ari]
