 |
| Ketua SMSI Karawang Nurdin Peles saat berorasi di depan Kantor Bupati Karawang, Rabu 21 September 2022.(foto:rm) |
KARAWANG - Buntut dari penyekapan dan penganiayaan dua wartawan di Kabupaten Karawang, puluhan wartawan yang tergabung pada Forum Jurnalis Karawang (FJK) gelar aksi solidaritas di Kantor Bupati Karawang, Rabu 21 September 2022.
Koordinator aksi Ade K pada orasinya mengatakan, bahwa kelakuan Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut sudah melampaui batas kewajaran dan kemanusiaan. Kalau ada hasil karya jurnalistik yang tidak sesuai atau melanggar, ada mekanisme yang harus ditempuh dengan menggunakan hak jawab.
"Bukan melakukan tindakan premanisme dan kekerasan. Lakukanlah dengan hak jawab, sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999," ucapnya saat orasi di halaman Kantor Bupati Karawang.
Bupati Karawang kata Ade, harusnya bisa merespon peristiwa memalukan yang dilakukan anak buahnya. Bupati harus secepatnya ambil tindakan tegas terhadap bawahannya.
"Karena oknum pejabat tersebut adalah bawahnya, maka bupati dan wakil bupati secepatnya bersikap tegas," tandasnya.
Sementara Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Karawang Nurdin Peles menyampaikan kekecewaannya terkait peristiwa tidak manusiawi yang dilakukan oknum pejabat Karawang. Menurutnya tindakan oknum pejabat tersebut sudah di luar batas kemanusiaan.
"Mereka (oknum ASN) adalah orang berpendidikan tapi kelakuannya biadab, melebihi binatang," teriaknya pada orasi di depan kantor bupati.
Kami jurnalis Karawang tidak akan mundur melawan kebiadaban yang dilakukan oknum ASN.
"Bupati dan Wakil Bupati harus melakukan tindakan tegas terhadap anak buahnya yang biadab. Kami tidak akan mundur satu langkahpun untuk melawan kebiadaban," tegas Nurdin.(red)
