Penulis: Ahmad Muhsin
Ilmu Qiroat adalah salah satu ilmu yang bersifat sama'i, atau turun langsung dari Allah azza wa jalla. Hal ini dikuatkan oleh sabda Nabi bahwa Al-Quran diturunkan atas Tujuh Huruf. Hadits ini berderajat sahih dan mutawatir.
Kemudian dalam menafsirkan tujuh huruf ini para ulama berbeda pendapat, yang kesimpulannya adalah turunnya Al-Quran tidak hanya dalam satu dialek saja, tetapi dalam beberapa dialek qobilah atau suku bangsa arab.
Ada sepuluh Qiroat yang mutawatirah, atau sohih dan valid berasal dari Nabi. Sepuluh Qiraat ini dinisbatkan kepada para Imam perawinya, seperti hadits dinisbatkan kepada para Imam perawinya, yaitu Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Turmudzi dan lainnya.
Kesepuluh Imam ini adalah, Imam Nafi Al-Madani, Ibnu Katsir Al-Makki, Abu Amr Al-Bashry, Ibnu 'Amir Addimisyqi, Ashim Al-Kuufi, Hamzah Azzayyat, Ali Al-Kisai, Abu Jakfar Al-Madani, Ya'qub Alhadhrami, dan Khalaf Al-'Asyir.
Sepuluh imam tersebut berasal dari lima kota besar pada waktu itu, yaitu kota Madinah, Makkah, Bashrah, Kufah dan Damaskus atau Syam.
Imam Nafi' dan Abu Ja'far berasal dari kota Madinah, Imam Ibnu Katsir dari Makkah, Imam Abu 'Amr dan Ya'qub dari Bashrah, Imam Ibnu 'Amir dari Damaskus, dan Imam 'Ashim, Hamzah, Al-Kisai dan Khalaf dari kota Kufah.
Sebagian dari sepuluh Imam adalah guru dan murid dari sebagian lainnya.
Seperti Imam Nafi' adalah murid dari Abu Ja'far, Abu 'Amr adalah guru dari Ya'qub, Hamzah adalah guru dari Al-Kisai dan Khalaf.
Sepuluh Imam diatas adalah Sepuluh Imam Qiroat yang sampai bacaannya kepada kita saat ini dengan mutawatir, yang secara riwayah dan dirayah dipelajari dari masa ke masa sampai saat ini dengan valid dan otentik.
Kitab paling monumental dalam Ilmu Qiroat adalah kitab Attaysiir karangan Imam Abu 'Amr Addani, Nadzam Hirzul Amani karangan Imam Asyatibi atau populer dengan nama nadham Syatibiyah, dan kitab Annasyr dan nadzam Addurah karangan Imam Ibnu Al-Jazari.
Umumnya masyarakat Indonesia membaca Al-Quran baik dalam shalat dan maupun diluar shalat, dengan bacaan Qiroat Imam Ashim dengan riwayat Imam Hafsh.
Penulis adalah Pengajar Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang.
