 |
| Pemangkas Rambut saat memotong rambut pengunjung di Tapin Expo dan Bazar Ekonomi Kreatif Kabupaten Tapin, Jumat 9 Desember 2022.(foto:ist) |
RANTAU - Tapin Expo dan Bazar Ekonomi Kreatif dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Tapin ke - 57 yang digelar sejak 30 November hingga 10 Desember 2022 di Kawasan Rantau Baru.
Menjelang hari terakhir gelaran tersebut kemeriahan semakin terlihat, baik antusiasme para pengunjung maupun kreativitas para pengisi stand di Tapin Expo dan Bazar Ekonomi Kreatif tersebut.
Salah satu kreativitas yang ditunjukkan pengisi stand dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tapin yakni dekorasi nuansa budaya negeri sakura Jepang lengkap dengan pakaian adatnya ditampilkan di stand Tapin Expo, serta di stand Bazar Ekonomi Kreatif menyediakan gunting rambut gratis untuk seribu orang warga Tapin.
"Kita mengisi dua stand satu di Tapin Expo yang menampilkan nuansa budaya Jepang, mulai dari dekorasi, pakaian adat serta makanan. Dan stand kedua di Bazar Ekonomi Kreatif yang menyediakan hasil kerajinan masyarakat binaan Disnaker, juga ada gunting rambut gratis kolaborasi dengan perusahaan swasta dengan target seribu orang," ujar Kadisnaker Tapin Hj Fauziah, Jumat 9 Desember 2022.
Menurutnya, sejak awal dibuka, pengunjung yang datang ke standnya mencapai 150 - 200 orang setiap harinya.Dan untuk gunting rambut gratis optimis bisa mencapai target bahkan melihat dari antusiasme para pengunjung sampai akhir bisa melebihi target.
"Gunting rambut gratis ini kolaborasi Disnaker Tapin dengan perusahaan PT BMB blok II dan PT CK, sedangkan untuk tukang cukurnya kita siapkan dua puluh orang yang merupakan binaan Dinas Tenaga Kerja," terangnya.
Mempunyai keahlian mencukur rambut ini kata Fauziah, merupakan salah satu ketrampilan yang bisa dijadikan sarana untuk membuka lapangan pekerjaan. Sehingga pihaknya akan terus melakukan terobosan melalui program - program pelatihan di Disnaker.
Sementara tukang cukur, Muhammad Kahfi mengaku senang bisa berpartisipasi dengan menjadi salah satu tim pangkas rambut di stand Bazar Ekonomi Kreatif Disnaker pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Tapin ke - 57 ini.
Dikatakannya, paling sedikit ia mampu menggunting rambut sekitar 20 - 30 orang tiap harinya. Dari setiap kepala yang dicukur ia dibayar oleh Disnaker sebesar Rp15 ribu.
"Saya senang, selain dapat uang ini juga sebagai ajang refreshing, dan sarana silaturahmi dengan sesama tukang gunting rambut lain yang ada di Kabupaten Tapin," ujarnya.
Sebelumnya lanjut Kahfi, Ia pernah mengikuti pelatihan jadi tukang cukur yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja Tapin beberapa tahun lalu. Setelah bisa dirinya membuka usaha pangkas rambut sendiri di Kecamatan Tapin Selatan dan sampai saat ini menjadi binaan Disnaker.(ron)
