KARAWANG - Kadang kita kurang menyadari keberadaan gigi, gigi memiliki fungsi yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk mengunyah dan mencerna makanan, gigi juga memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh.
Masyarakat sudah saatnya mengetahui fungsi dan bagaimana cara merawat gigi dengan baik.
Dalam dunia kesehatan, masyarakat diharapkan mengetahui tentang apa yang namanya Impaksi Gigi ?.
Apa itu Impaksi Gigi? Impaksi adalah kelainan yang terjadi pada gigi bungsu yang gagal tumbuh secara normal karena terhalang oleh gusi ataupun gigi-gigi yang lain.
Saat ini, mari kita gali lebih dalam tentang seputar gigi dan permasalahannya menurut ahli kesehatan. Dan bagaimana kalau kita mengalami permasalahan dengan gigi?.
Bila anda berada di wilayah Cikampek dan sekitarnya Rumah Sakit (RS) Izza berikan pelayanan khusus bagi masyarakat yang mempunyai persoalan dengan gigi.
Direktur Utama RS Izza dr. Dik Adi Nugraha, S.P.B., menjelaskan beberapa program layanan kesehatan di RS Izza, salah satunya adalah Penanganan Impaksi Gigi.
"Apa itu Impaksi Gigi? Impaksi adalah kelainan yang terjadi pada gigi bungsu yang gagal tumbuh secara normal karena terhalang oleh gusi ataupun gigi-gigi yang lain," ujarnya, Rabu (22/2/2023) kemarin.
Menurut dokter bedah ini mengatakan, gigi bungsu memang tumbuh di usia dewasa antara 18-23 tahun. Dikarenakan tumbuhnya paling terakhir, membuat gigi bungsu kehilangan ruang untuk tumbuh, kondisi inilah yang mengakibatkan terjadinya impaksi.
Normalnya kata dr. Dik, gigi bungsu akan tumbuh lurus mengarah ke atas. Namun, pada beberapa kejadian seringnya gigi bungsu salah tumbuh, sehingga menekan gusi atau pun gigi di sebelahnya.
Beberapa Faktor Penyebab Impaksi Gigi, di antaranya,
1. Faktor genetik yang mengakibatkan rahang sempit sehingga tidak cukup ruangan untuk gigi tumbuh
2. Gigi susu yang terlambat tanggal sehingga gigi permanen terhalang untuk tumbuh
3. Tumor atau kista di rahang yang menghalangi pertumbuhan gigi
Sementara untuk mengetahui gejala terjadinya Impaksi gigi adalah:
1. Bau mulut (halitosis)
2. Rasa sakit pada gusi
3. Sakit kepala yang terus-menerus
4. Sakit di rahang
5. Kemerahan dan pembengkakan gusi di area impaksi gigi
6. Rasa tidak enak di mulut
7. Timbul celah antara gigi yang mengalami impaksi dengan gigi sekitarnya
8. Sulit membuka mulut
9. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
Kemudian penanganan yang tepat untuk Impaksi Gigi menurut dokter Dik Adinugraha, kita harus segera menyampaikan pemeriksaan ke dokter, dan bagi kita berada di wilayah Kabupaten Karawang bisa dilakukan oleh Sahabat Izza apabila memiliki gigi yang tidak tumbuh sempurna.
Terutama kata dr Dik, jika kondisi tersebut disertai dengan sakit di gusi atau gejala lain, apalagi gejala tersebut disertai dengan rasa nyeri yang sering pada rahang yang menjalar ke wajah, kepala, telinga, dan leher, meskipun hasil pemeriksaan saraf normal.
Pengobatan impaksi gigi tergantung pada posisi gigi yang terdampak dan keparahan kondisinya. Jika impaksi gigi tidak menimbulkan gejala, dokter umumnya akan meminta pasien untuk menjalani kontrol secara rutin. Jika impaksi gigi menimbulkan gejala, dokter akan melakukan beberapa tindakan sebagai berikut:
1. Cabut gigi
Prosedur cabut gigi dapat dilakukan jika pasien mengalami gejala impaksi gigi, seperti nyeri atau bau mulut. Perlu diingat bahwa pencabutan gigi hanya bisa dilakukan pada gigi yang impaksi sebagian.
2. Operasi ekstraksi gigi
Jika impaksi gigi terjadi menyeluruh, dokter akan menyarankan operasi ekstraksi gigi. Pada operasi ini, dokter akan membuat sayatan pada gusi untuk mencabut gigi yang terkena impaksi. Setelah gigi tercabut, dokter akan menjahit kembali sayatan tersebut dan menutupnya dengan kain kasa.
Rumah Sakit Izza tentunya juga menyediakan pelayanan Bedah Mulut untuk Sahabat Izza yang mengalami keluhan pada bagian mulut seperti salah satunya Impaksi pada Gigi tersebut.
"Tindakan operasi ekstraksi akan dilakukan menyesuaikan dengan kondisi gigi yang sudah mengalami impaksi secara menyeluruh," paparnya. (red).
