BELU, NTT - Harga beras di Kabupaten Belu saat ini terus melambung tinggi banyak dikeluhkan masyarakat Kabupaten Belu Provinsi NTT.
Di Pasar Baru Atambua harga yang semula perkilo dikisaran Rp10.000 per kilogram kini bisa mencapai kisaran Rp13.000 - Rp14.500 per kilogram.
Dari pantauan beritapembaruan.id Selasa (28/02/2023) di Pasar Baru Atambua, rata-rata harga beras yang dijual berada dikisaran Rp13.000 - Rp14.500 per kilogram.
Untuk merek Nona Kupang dijual dengan harga Rp13.000 - Rp 13.500 per kilogram dan merek Sulawesi dijual dengan harga Rp.14.000 - Rp14.500 per kilogram, Lakaan Rp13.000 per kilogram, begitu juga dengan merek yang lain.
Rizal, salah satu penjual beras di Pasar Baru Atambua yang, menuturkan, harga beras sekarang rata-rata dijual dengan harga begini, karena belum tiba musim panen.
"Nanti kalau sudah musim panen, stock beras banyak harga sudah normal kembali," akunya
Ana seorang pembeli yang ditemui awak media di Pasar Baru Atambua membenarkan. Menurutnya, memang harga beras sekarang pada naik semua karena musim panen belum tiba, kalau sudah panen harga beras kemungkinan sudah kembali normal," ujarnya
Untuk beberapa daerah yang menjadi lumbung padi di Provinsi NTT untuk tahun ini diperkirakan masa panennya antara Bulan April atau bulan Mei.
Masih di lokasi yang sama, Maria juga seorang pembeli kepada awak media di Pasar Baru Atambua mengeluhkan naiknya harga beras yang terjadi akhir-akhir ini di kota Atambua.
"Saya berharap pemerintah daerah secepatnya melakukan operasi pasar sehingga harga beras bisa kembali normal," ujarnya
Sampai berita ini naik ke meja redaksi wartawan media beritapembaruan.id belum sempat mengkonfirmasi Pemerintah Daerah Kabupaten Belu terkait dengan naiknya harga beras yang terjadi saat ini.(jo).
