Iklan

Iklan

Kerjasama dengan LSM PJTR, BEM Ibn Khaldun Bogor Gelar Dialog Kebangsaan

BERITA PEMBARUAN
14 Maret 2023, 19:05 WIB Last Updated 2023-03-14T12:13:28Z
BEM Ibn Khaldun Bogor saat menggelar Dialog Kebangsaan bersama LSM PJTR di Auditorium Gedung Prof Abdullah Shiddiq Universitas Ibn Khaldun Bogor, Selasa 14 Maret 2023.(foto:ist)


BOGOR - Badan Eksekutif Mahasiswa Ibn Khaldun Bogor bekerjasama dengan LSM Peduli Jaringan Tenaga Rakyat (PJTR) menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema 'Tantangan Pendidikan di Era Transformasi Guna Mewujudkan Generasi Yang Berkarakter Menuju Indonesia Emas 2045', di Auditorium Gedung Prof. Abdullah Shiddiq, Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Selasa (14/03/2023).


Adapun narasumber yang hadir yaitu Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.S.I., (Rektor Ibn Khaldun Bogor, Kota Bogor), Drs. Zulfikri Anas, M.Ed., (Plt. Kepala Pusat Kurikulum & Pembelajaran Kemendikbud Ristek RI), dan Dr. Gunawan Ikhtiono, S.Sos, M.Si (Kaprodi PAI FAI Universitas Ibn Khaldun Bogor).


Dalam materinya, Rektor Ibn Khaldun Bogor, Kota Bogor, Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.S.I., menyampaikan kaum intelektual muda dan milenial harus mampu memanfaatkan peluang akan masa depannya.


"Seiring pertumbuhan usia bangsa banyak pula tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia, sehingga perlu adanya adaptasi dan transformasi dalam menyiapkan manusia Indonesia menyambut tahun emas 2045. Maka salah satu hal yang penting kualitas pendidikan," terangnya.


Dikatakannya, Rektorat UIKA sangat mendukung terhadap apapun yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan kualitas pendidikan kepada para mahasiswa, cepat menyesuaikan dengan kondisi perubahan pendidikan untuk mampu menjawab tantangan zaman, sesuai dengan fungsinya yang ada.


"Kendala dalam pelaksanaan program kegiatan banyak hal yang harus dihadapi oleh lembaga pendidikan UIKA, khususnya berkaitan dengan anggaran. Maka diharapkan kepada rekan-rekan mahasiswa untuk semaksimal mungkin memanfaatkan momentum dari fasilitas yang ada agar penggunaan anggaran dana tepat sasaran dan memiliki kemampuan yang setara dengan lembaga lainnya untuk memberi efek perubahan yang tepat dan positif," pesannya.


"Peningkatan kualitas pendidikan harus bisa sejalan dengan kepentingan publik dan bisa berkelanjutan dengan melakukan analisis yang setara oleh lembaga pendidikan perguruan tinggi, industri ekonomi dengan kepentingan eksekutif agar menjadi satu sistem yang saling menguatkan untuk mendorong percepatan pertumbuhan bangsa," tandasnya.


Sementara Drs. Zulfikri Anas, M.Ed., yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Pusat Kurikulum & Pembelajaran Kemendikbud Ristek RI, mengatakan bahwa SDM akan menjadi bagian terpenting terhadap perkembangan teknologi masa depan. Maka pendidikan sebuah bangsa akan menjadi sebagai pondasi dan perlu kerjasama dalam mewujudkan masyarakat yang berkarakter. 


"Tugas tersebut ada pada kaum intelektual muda berbasis pendidikan mumpuni serta menjadi tanggung jawab semua pihak, dalam ini termasuk dosen/guru, tenaga pendidik, pemerintah maupun lembaga lainnya sebagai pelaksana pemangku kebijakan," ujarnya.


Lanjut dia, Mahasiswa PAI FAI Universitas IBN Khaldun Bogor harus mampu menjadi media dan motor penggerak pendidikan di masa mendatang, dimana 4 s.d 10 tahun kedepan akan menjadi pengajar yang handal di setiap lembaga pendidikan menengah maupun perguruan tinggi di tingkat daerah maupun nasional.


"Maka hal ini menjadi tanggung awab dan tantangan tersendiri bagi para rekan mahasiswa untuk ikut meningkatkan kualitas Pendidikan menuju Indonesia Emas 2045. Lembaga pendidikan maupun perguruan tinggi harus bisa keluar dari persaingan tekhnologi informatika serta mampu melahirkan manusia yang berkarakter dan memiliki kemampuan daya saing di tingkat nasional maupun regional," jelasnya.


Menurutnya, godaan yang datang saat ini ingin menggiring lembaga pendidikan menjadi bagian dari kontestasi politik praktis. Maka intelektual muda harus bisa memberikan perbedaan dan melepaskan diri agar tidak tersandera oleh kepentingan sempit.


"Saat ini dimana Indonesia tidak lama lagi akan melakukan kegiatan pemilu serentak, baik legislatif maupun eksekutif daerah serta pilpres 2024 dalam hal ini mahasiswa harus bisa hadir sebagai leader dalam membawa perubahan," pesannya mengingatkan.


Adapun pemateri ke tiga, Dr. Gunawan Ikhtiono, S.Sos., M.S.I., selaku Ketua Prodi PAI FAI Universitas IBN Khaldun Bogor menyampaikan terima kasih atas peran dan partisipasi Jajaran BEM UIKA serta LSM-PJTR dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan kegiatan dialog kebangsaan.


"Diharapkan hal positif mampu memberikan manfaat bagi lingkungan pendidikan dalam mendukung dan mensukseskan program ini untuk kepentingan SDM Indonesia Emas 2045," ungkapnya.


Pendidikan, kata dia, merupakan suatu keharusan yang sangat penting dan berharga dalam kehidupan bangsa Indonesia di masa depan. Terlebih-lebih pendidikan sangat berarti ketika peranannya dalam membekali setiap insan Indonesia untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks dan kompetitif.


"Diharapkan kepada rekan-rekan mahasiswa UIKA Bogor bisa menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan di masa mendatang. Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan berkarakter merupakan prasyarat terbentuknya peradaban yang tinggi, Sebaliknya, SDM yang rendah akan menghasilkan peradaban yang kurang baik pula. Bangsa Indonesia harus bisa melahirkan intelektual muda yang berdaya saing tinggi berpeluang memenangkan persaingan dimasa mendatang," pintanya.


Masih terang dia, lembaga pendidikan memiliki kewajiban untuk kepentingan mutu dan kualitas pendidikan yang mampu berkompetisi di era globalisasi, transformasi, informasi karena Indonesia berada di areal perdagangan sutera Internasional. Sebaliknya, bila kualitas daya saing terbatas atau rendah, akan menyebabkan bangsa tersebut tertinggal di belakang.


"Sehingga rekan mahasiswa memiliki tanggungjawab untuk mendorong peningkatan kualitas SDM. Dimana persaingan masa depan bukan lagi ditandai konteks globalisasi abad ke-20, tetapi globalisasi yang bercorak digital. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan peningkatan mutu SDM, karena saat ini kualitas pendidikan Indonesia masih jauh dari kata sempurna," tutupnya.


Di akhir acara, Presiden Mahasiswa UIKA menyampaikan kegiatan ini telah memberikan manfaat dan pencerahan bagi seluruh rekan-rekan mahasiswa. Dimana hal positif yang telah disampaikan oleh para narasumber yang hadir.


"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan masukan positif oleh semua pihak atas sukses pelaksanaan kegiatan ini, dalam hal ini termasuk peran LSM-PJTR," ujarnya.


Dengan adanya kegiatan Dialog Kebangsaan ini, ia berharap dapat memberikan pemahaman mengenai tantangan pendidikan di era transformasi, serta bagaimana tujuan pendidikan itu dapat terwujud. 


"Hal ini juga penting dilaksanakan sebagai sarana memperkenalkan dan memberikan manfaat terhadap proses pembelajaran, sebagai evaluasi, dan peningkatan kemampuan mahasiswa. Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menjawab tantangan penerapan kurikulum merdeka dapat dilaksanakan seluruh instasi Pendidikan yang nantinya menjadi alat untuk mewujudkan generasi berkarakter guna mewujudkan Indonesia Emas 2045," pungkas Ardian Faturrahman.[*/Red]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kerjasama dengan LSM PJTR, BEM Ibn Khaldun Bogor Gelar Dialog Kebangsaan

Terkini

Topik Populer

Iklan