 |
| Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Elliyani saat memberikan cindera mata kepada anak yang akan dikhitan, Rabu 5 April 2023.(foto:ist) |
RANTAU - Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin bekerjasama dengan Dinas Kesehatan pada momen bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah tahun 2023 ini menggelar Khitanan Massal.
Khitanan massal yang diikuti oleh 250 orang anak laki - laki mulai usia 2 hingga 14 tahun itu digelar di Aula Sekretariat TP PKK Kabupaten Tapin Jl Brigjen Hasan Basri Rantau Kabupaten Tapin Kalsel, Rabu 5 April 2023.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Elliyani Arifin Arpan mengatakan, khitanan massal tersebut merupakan agenda tahunan Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin yang dilaksanakan pihaknya dengan menggandeng Dinkes Tapin.
"Alhamdulillah pada bulan suci ramadhan 1444 hijriah ini kita kembali bisa menggelar khitanan atau sunatan massal," ujar Hj Ratna Elliyani.
Menurutnya, khitan atau sunat bagi anak laki-laki ini selain dari segi medis baik untuk kesehatan, juga sangat dianjurkan dalam agama khususnya Islam.
Kemudian kata Hj Ratna, dengan melihat antusiasme masyarakat di mana setiap tahunnya yang ikut khitanan massal ini selalu meningkat, tentu menjadi hal positif dari masyarakat tentang sadar kesehatan di lingkungan keluarga.
"Kita berharap di tahun depan mampu melayani peserta lebih banyak lagi. Dan tentunya perlu dukungan dari semua pihak, baik itu pemerintah daerah, masyarakat juga perusahaan melalui corporate social responsibilitynya atau CSR," harap Ketua PKK Tapin.
Sementara Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan MM melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Tapin H Gusti Ridha Jaya menyampaikan, bahwa sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam upaya menjamin kesehatan masyarakat,tentu sangat mendukung kegiatan positif seperti khitanan masal tersebut.
"Khitan atau sunat ini kan sangat baik dari segi medis. Jadi sudah menjadi kewajiban atau tugas bagi pemerintah khususnya Pemkab Tapin untuk menjamin kesehatan masyarakat, maka kita dukung giat - giat seperti ini," ujarnya.
Ia mengatakan, guna menjamin kesehatan warga, Pemkab Tapin melalui APBD tiap tahunnya selalu mengalokasikan anggaran salah satunya untuk giat khitanan masal seperti ini.
Namun demikian kata Gusti Ridha, dikarenakan keterbatasan anggaran dan adanya aturan main dalam penggunaan APBD, jumlah peserta khitan masal tiap tahunya dibatasi dan adanya skala prioritas bagi siapa saja yang lebih berhak.
"Pada tahun ini hanya untuk 250 orang peserta meski yang mendaftar lebih,dan diprioritaskan warga tapin yang secara ekonomi masuk kategori kurang mampu," jelasnya.
Dijelaskannya, 250 orang peserta itu terdiri dari anak laki - laki mulai usia 2 hingga 14 tahun namun didominasi anak berumur 2 - 7 tahun dari 12 Kecamatan se Kabupaten Tapin.
"Berdasarkan data yang kita terima dari penyelenggara, peserta terbanyaknya dari Kecamatan Bakarangan dan Tapin Tengah dan ada beberapa Kecamatan yang nihil pesertanya," jelasnya.
Pihaknya berjanji,guna melayani banyak peserta khitan pada tahun berikutnya akan lebih masif lagi mengajak sejumlah perusahaan yang beroperasi di Bumi Ruhui Rahayu agar mengalokasikan CSR-nya untuk giat khitanan massal dan terkait penanggulangan kesehatan masyarakat seperti sunting serta lainnya.(ron).
