 |
| Ilustrasi |
RANTAU - Pemilihan Umum Legislatif Anggota DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota tahun 2024 sudah di depan mata. Berbagai proses tahapannya sedang berjalan dan dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari mulai tingkat pusat hingga daerah.
Pada saat ini mulai KPU Pusat, Provinsi hingga Kabupaten/Kota sejak tanggal 1 sampai 14 Mei 2023 lusa, KPU sudah membuka pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) sementara melalui Parpol untuk Pemilu Legislatif 2024 nanti.
Diketahui, di sejumlah daerah di Indonesia kepala daerah mulai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati hingga Kepala Desa ramai - ramai mengundurkan diri demi mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) di sejumlah parpol.
Seperti halnya di Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan, Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan, M.M., yang dikabarkan telah mengundurkan diri demi persyaratan untuk maju menjadi Bacaleg dari Partai Golkar dan akan bertarung dengan Bacaleg lain di Dapil III (Bakarangan, Tapin Tengah, CLU dan CLS) memperebutkan kursi DPRD Kabupaten Tapin.
Selain Bupati, Kepala Desa Beramban Kecamatan Piani Kabupaten Tapin H Rustan Nawawi yang sudah tiga periode menjabat kades di desa tersebut juga ikut mendaftarkan diri menjadi Bacaleg dari Partai berlambang pohon beringin. Meski masa jabatannya masih tersisa kurang lebih satu tahun setengah ke depan atau tepatnya sesuai SK jabatan Kades berakhir pada bulan Oktober 2024 mendatang.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tapin Rahmadi menyampaikan, hingga saat ini Jumat (12/5) pihaknya baru menerima pengunduran diri dari satu orang kepala desa aktif yang hendak maju di Pileg 2024 mendatang.
"Benar ada satu orang kepala desa aktif yang mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan ingin mendaftar menjadi caleg pada Pemilu Legislatif 2024 nanti. Surat pengunduran dirinya sudah kita (DPMD) terima," ujarnya, Jumat (12/5/2023).
Menurutnya, pembakal (kades) aktif yang mundur karena hendak mencaleg itu yakni Kepala Desa Bertamban Kecamatan Piani H Rustan Nawawi, padahal sesuai SK, jabatannya akan berakhir pada bulan Oktober 2024 mendatang.
Untuk langkah selanjutnya kata Kadis PMD Tapin, kami menunggu proses tindaklanjut di tingkat desa, sehingga pihaknya akan memproses pemberhentian kades yang mundur itu sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku.
Sementara Kades Beramban H Rustan Nawawi saat dikonfirmasi, membenarkan dirinya telah mengundurkan diri dari jabatan kepala desa demi jadi Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari Partai Golkar pada Pileg 2024.
Dikatakannya, pencalonan dirinya di Pileg bukan semata - mata karena ambisi untuk mengejar jabatan, namun didasari dorongan dari sebagian masyarakat Kecamatan Piani dan berangkat dari keprihatinannya, karena tidak pernah ada satu orang pun warga asli putra daerah Piani yang menjadi Anggota DPRD baik pusat maupun daerah.
"Tujuan Ulun (saya) nyaleg karena dorongan masyarakat dan berangkat dari keprihatinan karena dari mulai tahun nol hingga Pemilu 2019 kemarin belum pernah ada anggota legislatif, baik pusat hingga kabupaten yang asli putra daerah asal Kecamatan Piani", ujarnya.
Untuk itu kata H Rustan Nawawi, Ia rela mengundurkan diri dari jabatan sebagai Kepala Desa Beramban tiga periode, yang semestinya habis pada bulan Oktober 2024 mendatang demi membawa amanah suara atau aspirasi masyarakat, khususnya di Dapil 1 (Kecamatan Piani, Bungur, Tapin Utara dan Lokpaikat).
"Bismillah Ulun (saya) siap dan serius mendaftarkan diri menjadi Bacaleg dari Partai Golkar. Banyak potensi di Kecamatan Piani yang bisa dikembangkan, namun belum tersentuh karena tidak ada wakil rakyat yang asli putra daerah," tandasnya.(ron)
