Iklan

Iklan

Usai Foto Lokasi Gudang BBM, Wartawan Ditodong Senjata Api

BERITA PEMBARUAN
20 Mei 2023, 14:22 WIB Last Updated 2023-05-20T13:14:23Z
Jurnalis media online Hamdani Andrianto korban penodongan di area Kawasan Industri Kencana Troboso Krian Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (19 Mei 2023)(foto: ist)


SURABAYA - Tindakan intimidasi menimpa seorang wartawan media online di kawasan keluar masuknya kendaraan pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT. Indo Waru Forsa, Kawasan Industri Kencana Trosobo Krian Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat 18 Mei 2023.


Wartawan media online exsposeindonesia.com Hamdani Andrianto merupakan wartawan dari Gresik Jawa Timur, kepada Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) mengaku telah mendapat perlakuan tak pantas oleh sekelompok orang yang tak dikenalnya, dan mengaku sebagai tentara. 


Menurutnya, sesaat setelah mendapatkan informasi, terkait tempat kawasan pergudangan BBM yang pernah digerebek Polda Jatim, Hamdani mendatangi pergudangan di Kawasan Industri Kencana Trosobo Krian Sidoarjo. 


Di tempat tersebut Hamdani mengambil gambar dan mendokumentasikan lokasi tersebut dengan foto dan video. Setelah itu, Ia didatangi sejumlah orang tak dikenal.


"Tiba-tiba saya dipegangi orang banyak kemudian tas saya digeledah, saya diarak dan ditarik-tarik untuk disuruh melepas pakaian," akunya kepada KJJT, Jumat (19/05/2023).


Tidak hanya itu, saat tas digeledah id card pers nya juga di foto, handphone diminta dipaksa untuk menghapus foto-foto yang telah didokumentasikan oleh dirinya, namun Hamdani bersikeras menolak.


"Ada kurang lebih 6-7 orang yang saat itu disaksikan pihak keamanan atau security setempat. Kemudian ada orang yang berpenampilan tegap dan berambut cepak mendatangi saya. Usai mengambil senjata dari mobilnya langsung menodongkan ke kepala saya," sebutnya.


Dikatakan Hamdani, kejadian itu pada hari Kamis, 11 Mei 2023 sekira pukul 15.30 Wib. Kemudian kata Dani sapaan akrab Hamdani, karena Ia merasa ketakutan usai diancam. 


"Foto dan alamat rumahmu sudah saya ketahui. Jika terjadi apa-apa tempat kerjaan saya, kamu saya kejar," ujar Dani meniru ucapan yang mengaku aparat tersebut.


Dani pun tak berkutik, karena rasa ketakutannya, beberapa hari terdiam di rumah, ada inisiatif dan berkoordinasi dengan pihak TNI (enggan menyebutkan satuan mana), untuk mencari kebenaran seseorang yang telah menodongkan senjata api di kepalanya waktu itu. 


"Ini saya juga berkoordinasi pihak TNI, dengan tujuan untuk memastikan apakah benar yang bersangkutan adalah TNI," ucapnya.


Usai mendapat aduan, Ketua Umum Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Ade.S Maulana merasa perihatin atas kejadian ini. Menurut Ade masih saja cara lama dipakai oleh oknum-oknum yang dipakai untuk memback up bisnis ilegal.


"Aksi koboi orang yang menodong senjata ke rekan jurnalis kita Hamdani Andrianto itu tergolong keji, Krian Sidoarjo sedang tidak baik-baik saja. Para pengusaha menggunakan jasa aksi para preman yang mengaku sebagai anggota itu kerap terjadi," ujar Ade.S Maulana dalam keterangan tertulisnya yang diterima beritapembaruan.id, Sabtu 20 Mei 2023.


Tidak hanya itu, kata ade, Hamdani Andrianto juga menunjukkan rekaman suara saat kejadian dirinya diperlakukan tidak manusiawi. Dari rekaman tersebut terdengar suara para preman marah dengan suara keras, kepada Dani, karena mengabadikan foto area kawasan gudang BBM.


"Lebih parahnya sebelum ditodongkan senjata ke kepala rekan jurnalis Hamdani dipaksa buka baju dan membuka isi tas karena dicurigai bawa kamera tersembunyi," terang Ade.


Belum lagi usai ditangkap polisi, para pelaku usaha ini lihai melanjutkan bisnisnya tanpa ada rasa takut akan tertangkap kembali. Menurut Ade di Jawa Timur terdata oleh KJJT surganya tempat-tempat penimbun BBM ilegal.


"Mereka merampok diam-diam dengan cara membeli BBM yang bersubsidi untuk dijual kepada pabrik-pabrik. Terpantau oleh rekan-rekan di lapangan pelaku usaha itu menggunakan truk modifikasi dan kongkalikong dengan pihak SPBU," sebut Ade.


Oleh karena itu, Ade menyampaikan pesan kepada pelaku aksi koboi itu yang telah menodongkan senjata kepada rekan sejawatnya, bahwa kami memang bukan dilatih untuk perang atau menembak, kami memang dilatih bukan untuk menakut-nakuti orang. 


"Tapi jika kami dipaksa untuk gugur dalam membongkar mafia BBM, dua kata saja Kami Siap," ujar Ade.


Lebih lanjut Ade mengatakan, jurnalis sudah terbiasa terancam, terpenjara, bahkan terbunuh. Selama ini jurnalis dihadapkan hal-hal seperti itu, tapi tidak membuat surut profesi ini, untuk siap kapan saja menyajikan suatu berita kepada masyarakat.


KJJT akan segera berkoordinasi dengan para pihak terkait, tempat-tempat sarang penimbun BBM ilegal di Jawa Timur yang saat ini tumbuh subur. Komunitas Jurnalis Jawa Timur meminta kepada Kapolda Jawa Timur meninjau kembali kasus-kasus BBM ilegal yang pernah tertangkap.


"Meski pernah tertangkap, mereka tetap melakukan aksinya kembali tanpa ada rasa takut dengan pihak kepolisian," terangnya.


Tangkap pelaku aksi koboi si penodong senjata kepada wartawan, usut tuntas gudang penimbun BBM di Kawasan Industri Kenaca Trosobo Krian Sidoarjo.


"Selanjutnya untuk rekan-rekan jurnalis segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat jika terjadi aksi premanisme atau tempat-tempat yang disinyalir penimbun BBM ilegal," pesan Ade.(ad/**)


Sumber : Divisi Humas KJJT

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Usai Foto Lokasi Gudang BBM, Wartawan Ditodong Senjata Api

Terkini

Topik Populer

Iklan