![]() |
Wakil Bupati Karawang H.Aeo Syaepuloh saat menyampaikan sambutan di SMP Negeri 3 Tirtamulya, Kamis 12 Oktober 2023.(foto:bdg) |
KARAWANG - Peresmian yang umumnya identik dengan penandatanganan batu prasasti dan pemotongan pita berbeda di SMPN 3 Tirtamulya. Meskipun batu prasasti dan pita sudah terbentang di depan sekolah, peresmian resmi tidak dilakukan.
Acara peresmian SMPN 3 Tirtamulya tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, Asda Karawang Eka Sananta, Kadisdikpora Cecep, Kabid Dikdispora Yani, Korwilcambidik Tirtamulya Mustopa, serta komite sekolah, para guru, dan masyarakat sekitar.
Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa kedatangannya bukan untuk meresmikan sekolah, melainkan untuk meninjau pembangunan SMPN 3 Tirtamulya.
Dia menyebut beberapa kekurangan, seperti masih ada ruang guru yang belum tersedia dan bahwa anggaran perubahan akan digunakan untuk membangun kamar mandi yang masih belum dihuni.
Namun, Aep menegaskan bahwa kedatangannya saat ini hanya untuk mengevaluasi kekurangan dan bukan untuk meresmikan sekolah.
"Saat ini tidak akan ada pemotongan pita," ujar Aep.
Wabup menambahkan misalkan akan lebih baik lagi kalau membangun lapangan olahraga yang serbaguna, termasuk lapangan basket dan lapangan upacara.
Saat ditanya tentang kualitas sekolah, Wabup menyebut masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki dan mengindikasikan retensi hingga 180 hari atau enam bulan ke depan. Hal ini diharapkan selesai pada akhir Desember.
Pantauan wartawan mengungkapkan bahwa pemborong yang bertanggung jawab atas pembangunan dipanggil Wabup ke dalam ruang kelas dan diskusi terjadi. Namun, wartawan tidak dapat meliput pembicaraan dengan pihak pemborong. (bdg)