Santri Muthi'ul Huda Kabupaten Tapin, Sukses Raih Juara Pertama MMA Nasional

Paisal saat meraih juara pertama MMA Kejurnas Piala Menpora dan Kasau di Jakarta, 28-30 November 2023 lalu.(foto: ist)

RANTAU - Prestasi membanggakan di dunia olahraga kembali ditorehkan atlet asal Bumi Ruhuy Rahayu, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Bagaimana tidak, Paisal Samartha, yang tercatat sebagai salah satu santri di  Madrasah Aliyah Muthi’ul Huda Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, berhasil raih juara 1 MMA Junior kelas 48kg putra tingkat nasional.

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bela diri campuran Amatir Mix Matrial Arts ,(IBCA-MMA) memperebutkan Piala Menpora dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) yang diselenggarakan pada tanggal 28 hingga 30 November 2023 lalu di Ibu kota Jakarta.

Diketahui, Paisal miliki segudang prestasi yang gemilang, antara lain Juara 1 Kejuaraan Silat HUT ITSM se-Kalsel 2023, Juara 2 Kejuaraan Silat KAPCAM se-Kalsel 2023, Juara 1 Kejuaraan Silat Piala Ketua DPRD Tapin 2023 dan Juara 2 Kejuaraan Silat Top Class Kalimantan Selatan Q-Mall Open 2023.

Selain itu Ia juga berhasil  jadi Juara 1 Kejuaraan Nasional Indonesia  Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Arts (IBCA MMA) 2023; Juara 3 Kejuaraan Sambo Piala Gubernur Paman Birin se-Provinsi Kalimantan Selatan 2022; Juara 2 Pekan Olahraga Pelajar Daerah Kalimantan Selatan 2020; Juara 2 Pelatihan Dasar Pencak Silat Prestasi Tingkat Remaja "1st Terate Training Camp 2020 serta Juara 1 Pertandingan Antar Pelajar se-Kabupaten Tapin 2019.

Kepala Madrasah Aliyah (MA) Muthi'ul Huda, Muhammad Noor, mengatakan, ini merupakan kebanggaan kita bersama, karena bisa menggoreskan sejarah yang luar biasa, dan menjadikan catatan tersendiri bagi olah raga Banua khususnya Kabupaten Tapin. 

"Kita berharap nantinya, Muthi'ul Huda bisa melahirkan generasi-generasi di bidang lain baik kancah provinsi maupun nasional yang bisa menjadi kebanggan bersama," ujarnya, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, prestasi bisa diraih oleh siapapun dan di bidang apapun selama ada kemauan dan kerja keras,serta adanya support dari banyak pihak.

"Seperti halnya sederet prestasi olahraga yang berhasil diraih santri madrasah Muthi'ul Huda yang ada di pegunungan, jauh dari kota, juga bisa menorehkan prestasi dan memberikan catatan yang terbaik bagi banua khususnya Tapin," sebut Muhammad Noor.

Senada, Pimpinan Ponpes Muthi'ul Huda, Kyai Muhsin Al Aziz, mengaku senang dan bangga, salah satu dari santrinya ada yang berhasil meraih juara di bidang olahraga hingga tingkat nasional.

Menurutnya, pondok pesantren yang notabene tempat menuntut ilmu agama juga dapat melahirkan atlet olahraga yang berprestasi.

"Bahkan ini memiliki nilai lebih, karena selain memahami ilmu agama, santri ini juga mempunyai kemampuan atau prestasi yang membanggakan di dunia olahraga," ungkapnya.

Kyai Muhsin berharap, prestasi yang berhasil diraih santrinya ini dapat memotivasi anak - anak muda lainnya untuk terus berlomba dalam kebaikan pada kegiatan yang positif, sehingga bisa menepis stigma buruk kaum milenial.

Ia pun meminta pemangku kepentingan terutama pemerintah untuk memberi perhatian atau porsi lebih terhadap lembaga pendidikan keagamaan di antaranya pondok pesantren (ponpes).

"Karena dari pondok-pondok pesantren ini juga banyak potensi yang memiliki bakat dan mampu bersaing dengan pendidikan umum lainnya," pungkasnya.(Ron)