 |
| Abu Cepyan L. Hakim (foto: rm) |
KARAWANG - Pelantikan 74 pejabat Pemerintah Kabupaten Karawang pada Sabtu, 30 Desember 2023, baru-baru ini memicu gelombang kontroversi, mendapat kritikan tajam dari beberapa aktivis Karawang.
Beberapa aktivis di Karawang menyuarakan ketidakpuasan mereka, menyebut mutasi ini sebagai yang terburuk dalam sejarah pemerintahan Karawang.
Berita mengenai mutasi pejabat ini memicu tanggapan dari berbagai kalangan aktivis dan pengamat.
Saat ini respon terkait mutasi pejabat Pemkab Karawang disampaikan aktivis Pemerhati Kebijakan Publik, Abu Cepyan Lukmanul Hakim.
Menurut Cepyan, sebagai penduduk yang tinggal di desa dan tidak memiliki kontak langsung dengan pejabat tinggi di Karawang, kecuali melalui berita dan berbagai sumber, salinan SK mutasi dan promosi yang beredar terlihat biasa saja, tanpa elemen istimewa yang perlu dikomentari.
"Saya yakin bupati telah mempertimbangkan keputusannya secara matang, menimbang semua konsekuensinya. Percayalah pada rotasi dan mutasi terkini sebagai yang terbaik untuk Karawang. Mari dukung keputusan apapun selama itu untuk kesejahteraan rakyat Karawang," tegas Cepyan, Senin 1 Januari 2024.
Meski mengakui bahwa beberapa individu mungkin merasa kecewa, ia menganggapnya sebagai reaksi yang wajar, dengan menekankan bahwa jika mutasi terbaru melanggar aturan, individu dapat menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan.
Cepyan juga memberikan semangat kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mendapatkan promosi, meminta untuk bersabar, bekerja dengan ikhlas, dan menyerahkan takdir pada Allah.
"Bagi ASN yang tidak mendapat promosi sebelum pensiun, jangan khawatir kesungguhan mereka akan dihargai dengan jabatan tinggi di akhirat nanti," sebutnya (**)
