Iklan

Iklan

Kaget dengan Kendaraan Besar, Nenek Ini Semprot Petugas Survei Seismik Pertamina

BERITA PEMBARUAN
26 Maret 2024, 11:35 WIB Last Updated 2024-03-26T04:43:51Z
Kendaraan petugas survei seismik Pertamina saat datangi Perum Sakinah Village Karawang Wetan, Karawang, Senin 25 Maret 2024.(foto: ist)


KARAWANG - Pegawai pertamina yang akan melakukan survei kandungan minyak di Perum Karawang Sakinah Village ditegur nenek Siti warga di perumahan tersebut. 


Si nenek bingung melihat ada mobil besar-besar masuk jalan kecil lingkungan perumahaan.


"Mau apa kalian, bawa mobil besar-besar masuk sini," ucap Nenek Siti dengan logat Medannya yang masih kental menanyakan kedatangan kendaraan besar dan orang -orang yang berbaju putih.


Namun setelah dijelaskan kedatangan orang-orang berbaju putih itu akan melakukan survei minyak di lingkungan perumahan, Nenek Siti malah semakin bingung. 


"Mau cari minyak di sini (perumahan), salah kalian, ini perumahaan, tempat tinggal orang, mana ada minyak di sini," kata Nenek Siti.


Pantauan jurnalis, kedatangan alat berat 'pengendus' minyak mentah yang masuk ke lingkungan Perum Karawang Sakinah Village dikawal langsung petugas TNI dan polri, serta aparat Pemda Karawang. 


Namun tidak terlihat ada anggota DPRD yang dilibatkan sebagai wakil rakyat. Padahal, sebelumnya kehadiran orang-orang pertamina yang mencari minyak di Karawang sempat disentil agar tidak bertindak arogan.  


Warga sendiri sebetulnya sempat was-was jalan lingkungannya akan rusak akibat dimasuki alat berat 'pengendus' minyak milik pertamina. Maklum, getaran yang ditimbulkan akibat proses pengendusan alat berat itu lumayan keras seperti gempa. 


"Alatnya kecil, seperti cuma dicengkeramkan saja di bagian jalan, tapi getarannya seperti gempa, sampai bergetar," kata Dedi, Wakil Ketua RT 003/003 Perum Karawang Sakinah Village. 


Dedi memang bertugas melakukan pemantauan kondisi jalan dan bangunan rumah di lingkungan perumahan yang mengalami kerusakan akibat getaran pengendusan minyak mentah alat berat milik pertamina itu. 


"Setelah ini (proses pengendusan minyak) kita data. Siapa tahu jalan kita ada yang rusak atau bangunan rumah warga, kita langsung komplain," ucap Dedi. 


Sementara Tando, Humas Pertamina sempat mengobrol dengan jurnalis mengaku kehadiran mereka hanya melakukan pengecekan atau survei saja. Dia mengaku dari Perusahaan Elnusa, anak perusahaan Pertamina. 


"Kami hanya mensurvei pak, ada tidaknya kandungan minyak di sini. Kalau untuk pengeborannya beda lagi, bukan kami," kata Tando. Namun, kata dia, jika ada kerusakan setelah survei ini, dia mempersilahkan untuk langsung menghubunginya. 


Terkait ganti rugi yang dijanjikan pertamina, data menyebutkan sejak kehadirannya di ratusan desa di Karawang, dalam tiga bulan terakhir aksinya, warga yang dijejaki pertamina rata-rata protes karena rumahnya retak. 


"Orang tua gua rumahnya retak bang, itupun baru ditanggapi tuntutan kita setelah kita hajar terus-terusan dengan berita," ucap Karyo, rekan wartawan yang rajin menulis berita aktivitas pertamina di Karawang. 


Hanya saja, Karyo sapaan rekan wartawan ini, menyarankan agar waspada pada saat pengeboran, karena pengalaman yang sudah terjadi pada aktivitas itu pertamina akan menggunakan alat peledak. 


"Waspadai aja bung, pengeborannya gunakan alat peledak," kata Karyo.(**/az)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kaget dengan Kendaraan Besar, Nenek Ini Semprot Petugas Survei Seismik Pertamina

Terkini

Topik Populer

Iklan