![]() |
Warga Desa Klari Kecamatan Klari Karawang saat melerai petugas Kredit Plus yang dikeroyok, Kamis 29 Mei 2025.(foto: ist) |
KARAWANG - Seorang karyawan perusahaan pembiayaan PT. Kredit Plus bernama Hamdan menjadi korban pengeroyokan saat menjalankan tugas penagihan di rumah seorang nasabah di Desa Klari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Kamis (29/5/2025) pagi.
Insiden terjadi sekira pukul 10.00 WIB ketika Hamdan bersama rekan kerjanya, Tiara Permatsari, mendatangi kediaman nasabah berinisial TTN di Dusun Krajan 1 RT 007 RW 002. Penagihan dilakukan karena TTN diketahui menunggak cicilan selama dua bulan.
Menurut keterangan korban, Hamdan, kunjungan tersebut telah diberitahukan terlebih dahulu kepada pihak terkait guna menghindari kesalahpahaman.
Namun, sesampainya di lokasi, situasi mendadak memanas ketika Hamdan mulai membicarakan soal pembayaran.
Diduga, suami TTN yang berinisial AS tidak terima dengan kedatangan Hamdan. Ia langsung merampas handphone milik korban dan membantingnya ke tanah. Tidak hanya itu, AS juga menampar pipi kiri Hamdan.
Kericuhan semakin parah ketika dua teman anak pelaku turut memegangi tangan korban, sementara anak pelaku yang belum diketahui identitasnya memukul wajah Hamdan sebanyak tiga kali dengan tangan mengepal.
"Aksi tersebut baru berhenti setelah warga sekitar datang dan melerai," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, Hamdan mengalami luka memar di bagian wajah dan pelipis kiri. Merasa dirugikan, ia langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Kapolsek Klari Kompol Andryan Nugraha, S.H., membenarkan adanya laporan pengeroyokan tersebut.
"Kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan," ujar Kapolsek.
Sementara laporan tersebut tercatat dalam Laporan Polisi Nomor: LP/GAR/B/-121/V/2025/SPK.SEK KLAR/POLRES KARAWANG/POLDA JABAR tertanggal 29 Mei 2025.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. Kredit Plus belum memberikan keterangan resmi.
Namun, sumber internal perusahaan menyebutkan bahwa mereka akan memberikan pendampingan hukum kepada Hamdan.(np)