Iklan

Iklan

Pupuk Kujang Luncurkan 'Tangkar Bagja', Cegah Abrasi di Pesisir Karawang

BERITA PEMBARUAN
29 Mei 2025, 16:35 WIB Last Updated 2025-05-29T09:35:58Z
Jajaran PT Pupuk Kujang saat meluncurkan Program Tangkar Bagja di Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan Karawang, Kamis 22 Mei 2025 lalu (foto: ist)


KARAWANG – Menjawab tantangan perubahan iklim dan abrasi yang kian mengancam wilayah pesisir, PT Pupuk Kujang resmi meluncurkan program Tangkar Bagja di Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, Kamis 22 Mei 2025. 


Inisiatif ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-50 perusahaan, yang sekaligus menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.


Tangkar Bagja merupakan akronim dari 'Tangkolak Karawang Membangun Kehidupan Sejahtera', yang dirancang sebagai solusi komprehensif menghadapi abrasi pantai dan tantangan sosial-ekonomi di wilayah pesisir. 


Program ini menargetkan dua tujuan utama: melindungi lahan pertanian dari abrasi laut dan menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan bagi warga sekitar.


Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Maryono, dalam kunjungannya ke lokasi penanaman mangrove pada 22 Mei 2025, menegaskan bahwa keberadaan perusahaan harus memberikan manfaat lebih dari sekadar produksi pupuk.


"Kami tidak hanya bicara tentang produksi pupuk, tetapi juga bagaimana kami bisa memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kami," ujarnya.


Peluncuran Tangkar Bagja ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh jajaran direksi Pupuk Kujang bersama perwakilan pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan mitra terkait, sebagai simbol komitmen lintas sektor terhadap keberlanjutan.


VP Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang, Agung Gustiawan, menambahkan bahwa program ini dibentuk berdasarkan hasil social mapping dan evaluasi mendalam tim TJSL.


 “Ini bukan program jangka pendek, tetapi berkelanjutan dan terus kami pantau agar pendapatan serta perekonomian masyarakat bisa tumbuh,” tegasnya.


Sebagai bagian integral dari program, kata Agung, Pupuk Kujang telah membangun berbagai fasilitas penunjang ekonomi lokal seperti tugu, paving blok, spot foto, gazebo, area pembibitan, serta fasilitas pengolahan sampah. 


"Selain itu, edukasi dan pelatihan keterampilan di bidang pertanian, pembibitan, dan produksi barang bernilai jual juga terus digalakkan," sebut Agung.


Agung menuturkan, dalam rangka memperkuat kawasan pesisir sekaligus menyambut HUT ke-50 perusahaan, sebanyak 5.050 pohon mangrove dari empat jenis telah ditanam, yakni:


500 bibit Bruguiera sp: pewarna alami, penahan abrasi, sumber pangan.


500 bibit Sonneratia sp (Kapidada): pelindung garis pantai, bahan baku dodol dan sirup.


2.025 bibit Avicennia marina: alternatif bahan pangan dan kayu bakar.


2.025 bibit Rhizophora mucronata: pencegah utama erosi pantai.


Program Tangkar Bagja juga menggandeng pemuda lokal sebagai agen 'Green Beach' yang aktif membudidayakan mangrove di lahan seluas 5 hektar. 


Para pemuda ini kini memperoleh penghasilan dari penjualan bibit mangrove. Di sisi lain, lanjut Agung, masyarakat juga didorong mengembangkan produk olahan ikan seperti kerupuk rajungan, teri krispi, dan amplang bandeng yang kini mulai dipasarkan di wilayah Karawang.


Masih menurut Agung, konservasi juga dilakukan lewat penanaman mangrove berkelanjutan sebagai bentuk upaya memperbaiki lahan kritis di pesisir. 


"Aktivitas ini merupakan bagian dari Kujang Environment Festival (KURVA), yang tahun ini untuk pertama kalinya difokuskan pada kawasan pesisir," terangnya.


Sementara VP K3LH Pupuk Kujang, Kasmadi, menjelaskan bahwa penanaman mangrove tahun ini dilakukan sebagai respons terhadap kondisi pantai yang semakin tergerus.


"Biasanya kami menanam di darat, tapi tahun ini kami tanam mangrove karena pantai makin terkikis. Ini bentuk kolaborasi antara program TJSL dan K3LH agar hasilnya bisa dimanfaatkan bersama,” jelasnya.


Melalui Tangkar Bagja, kata Kasmadi, PT Pupuk Kujang tidak hanya menandai 50 tahun perjalanannya, tetapi juga mengukir warisan baru dalam bentuk kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat. 


"Ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk menjadi produsen yang bertanggung jawab dan mitra pembangunan berkelanjutan bagi komunitas lokal," ujarnya.((AF/SHD/KODAM)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pupuk Kujang Luncurkan 'Tangkar Bagja', Cegah Abrasi di Pesisir Karawang

Terkini

Topik Populer

Iklan