Iklan

Iklan

Cegah Radikalisme, Mantan Teroris Edukasi Santri soal Nilai Pancasila

BERITA PEMBARUAN
06 Juli 2025, 18:27 WIB Last Updated 2025-07-06T11:27:59Z
Ustad Rony Syamsuri Lubis saat memberikan penyuluhan di hadapan santri Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan Sumatera Utara, Sabtu 5 Juli 2025.(foto: ist)


MEDAN - Para santri dinilai menjadi sasaran empuk penyebaran paham radikalisme dan intoleransi. 


Hal ini disampaikan oleh Ustaz Rony Syamsuri Lubis, mantan narapidana kasus terorisme, dalam kegiatan penyuluhan bertema 'Mengimplementasikan Nilai-Nilai Pancasila Guna Mencegah Penyebaran Paham Radikal dan Intoleransi' di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Medan, Sabtu (5/7/2025).


Menurut Ustaz Rony, para santri yang umumnya masih berusia remaja tengah berada dalam fase pencarian jati diri, sehingga mudah terpengaruh oleh ideologi yang dikemas dalam narasi kepahlawanan atau keadilan.


“Adik-adik kita ini masih polos, masih dalam fase kosong secara ideologi dan sangat butuh sosok yang bisa mereka jadikan panutan. Inilah yang dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok penyebar paham radikal dan teror,” ujar Rony di hadapan para santri.


Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan, Ustaz Rudiansyah.


Lebih lanjut, Ustaz Rony menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat memicu berkembangnya paham radikal di Indonesia, seperti ketimpangan sosial ekonomi, minimnya pendidikan kebangsaan, eksklusivisme dalam beragama, serta kekecewaan terhadap pemerintah dan ketidakadilan.


“Ketidakadilan sering dijadikan alasan untuk bertindak anarkis. Inilah celah yang sering dimanfaatkan oleh kelompok radikal,” tegas Ketua X TERNAL (Ex-Terrorist Intern Alliance) wilayah Sumatera Utara itu.


Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Rony juga membagikan kisah pribadinya saat ditangkap karena terlibat dalam jaringan terorisme. Ia mengaku penangkapan tersebut menjadi titik balik kesadarannya akan pentingnya menjaga keutuhan NKRI dari infiltrasi ideologi asing.


“Indonesia memiliki kekayaan alam luar biasa yang menjadi incaran banyak negara. Mereka tidak perlu menyerang secara militer, cukup menciptakan ketidakamanan lewat proxy war, salah satunya melalui penyebaran radikalisme,” jelasnya.


Ustaz Rony menegaskan bahwa Pancasila adalah solusi ampuh dalam menangkal ideologi radikal dan intoleran. Nilai-nilai dalam Pancasila, menurutnya, sudah mencakup berbagai aspek penting seperti spiritualitas, toleransi, etika, nasionalisme inklusif, demokrasi, hingga keadilan sosial.


Ia pun mengajak generasi muda, khususnya para santri di Kota Medan, untuk mengambil peran aktif dalam menjaga persatuan dan menolak segala bentuk paham radikal.


“Kami butuh peran nyata dari generasi muda dalam menjaga bangsa ini dari ancaman ideologi kekerasan,” tutupnya.(rizky)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Cegah Radikalisme, Mantan Teroris Edukasi Santri soal Nilai Pancasila

Terkini

Topik Populer

Iklan