![]() |
HMI Manajemen Pendidikan Islam UIN Antasari Banjarmasin usai melaksanakan kerja sama dengan OJK Kalsel di Desa Pemalongan Tanah Laut, Selasa (5/8/2025) lalu.(foto: ist) |
TANAH LAUT – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Antasari Banjarmasin bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Selatan menggelar kegiatan edukasi literasi keuangan di Desa Pemalongan, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, Selasa (5/8/2025).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Bulan Literasi Keuangan dan Hari Indonesia Menabung. Bertempat di dua lokasi, yakni Gedung Serbaguna Desa Pemalongan dan SDN Pemalongan 2, kegiatan tersebut menyasar masyarakat umum dan pelajar sekolah dasar untuk meningkatkan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan dan kewaspadaan terhadap praktik keuangan ilegal.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Program Studi MPI UIN Antasari, Drs. H. Muhammad Yuseran, M.Pd., yang menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif mahasiswa dalam pengabdian masyarakat.
“Saya sangat bangga dengan inisiatif mahasiswa Prodi MPI yang tidak hanya aktif di kampus, tetapi juga mampu mengimplementasikan ilmunya secara langsung. Kolaborasi dengan OJK tentu menambah nilai edukatif dan kredibilitas kegiatan ini,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Pemalongan, H. Sugiannor, serta jajaran pimpinan dari Bank Kalsel, termasuk Kepala Cabang Tanah Laut PT BPD Kalsel M. Hasan dan Kepala Divisi Dana Digital Banking BPD Kalsel, Januar Pujiasymi.
Materi utama yang disampaikan meliputi tiga topik penting, yaitu Manajemen Keuangan: Bijak dalam Mengelola Keuangan, Waspada terhadap Aktivitas Keuangan Ilegal, dan Pengenalan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sesi ini disampaikan oleh perwakilan OJK dan Bank Kalsel, dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab yang melibatkan warga desa dan siswa.
Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh peserta, terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi diskusi serta kehadiran warga yang memenuhi ruangan sejak awal kegiatan.
Kepala Desa Pemalongan, H. Sugiannor, mengapresiasi kegiatan ini. “Kami sangat senang dengan adanya sosialisasi ini. Kehadiran para narasumber menambah wawasan warga kami dalam bertransaksi digital secara bijak dan aman,” tuturnya.
Ketua Umum HMJ MPI UIN Antasari periode 2025–2026, Muhammad Baichaki Maulana, menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam pembangunan sosial.
“Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk menyampaikan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ini menjadi ruang aktualisasi diri dan pengabdian yang konkret,” katanya.
Sebagai penutup kegiatan, panitia menyerahkan cinderamata kepada pihak sekolah dan perwakilan warga sebagai bentuk apresiasi dan kenang-kenangan.(bai)