![]() |
| Wakil Ketua Komisi III DPRD Karawang H. Erick Kusumah bersama istri.(foto: bdg) |
KARAWANG - Kabupaten Karawang, yang dikenal sebagai lumbung padi nasional, genap berusia 392 tahun. Dalam momentum bersejarah ini, Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar serangkaian acara peringatan yang berlangsung semarak, mengusung tema 'Karawang MASAYAGI – Maju, Amanah, Sejahtera, Adaptif, Giat dan Inklusif'.
Peringatan ini menjadi ajang refleksi atas perjalanan panjang Karawang serta komitmen bersama untuk terus mendorong pembangunan daerah yang lebih maju dan sejahtera.
Acara ini turut melibatkan berbagai elemen masyarakat dan berlangsung di berbagai titik di wilayah Karawang.
Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, S.E., dalam sambutannya menyampaikan sejumlah capaian yang telah diraih pemerintah daerah dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) terus menjadi prioritas.
“Berbagai pekerjaan yang telah dilaksanakan, seperti penuntasan rehabilitasi drainase Jalan Surotokunto, pembangunan gerai pelayanan publik Kecamatan Cikampek, program Rutilahu, pengembangan RSUD Rengasdengklok, serta pemberian beasiswa kepada 3.018 anak putus sekolah dan rehabilitasi ruang kelas SD dan SMP lengkap dengan mebelernya,” jelasnya.
Bupati Aep juga menyoroti perkembangan Karawang yang kini tak hanya dikenal sebagai sentra pertanian, tetapi juga telah menjelma menjadi kawasan industri strategis nasional. Tercatat sebanyak 50.379 perusahaan, baik skala besar, menengah, maupun kecil, telah terdaftar di DPMPTSP Karawang.
“Beberapa perusahaan besar tumbuh di Karawang, seperti PLTGU, pabrik baterai, kawasan industri, stasiun KCIC, perwakilan Bank Indonesia, hingga pembangunan tol Japek II. Ini membuktikan bahwa Karawang telah menjadi urat nadi pembangunan nasional, simpul industri, dan penghubung ekonomi,” tegasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Partai NasDem, H. Erick Heryawan Kusuma, S.E., turut memberikan pandangannya.
Ia menyampaikan harapannya agar Karawang di usia ke-392 tahun ini bisa semakin maju di berbagai sektor.
“Dari sektor pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, hingga infrastruktur seperti jalan dan jembatan semuanya kita dorong agar lebih baik demi kepentingan masyarakat Karawang,” ujarnya.
Ia juga menyoroti perbedaan peringatan tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yakni tidak adanya kirab budaya.
Menurutnya, keputusan tersebut menunjukkan empati terhadap kondisi masyarakat yang tengah menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
“Kita peringati dengan cara yang sederhana, namun tidak mengurangi rasa syukur kita kepada Allah SWT. Justru ini bentuk rasa empati dan penghormatan terhadap situasi masyarakat,” ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, Erick memberikan pesan kepada masyarakat, khususnya warga di Dapil V yang mayoritas petani dan buruh, untuk terus meningkatkan keterampilan dalam menghadapi tantangan zaman.
“Terus semangat, tetap tangguh menjadi petani dan buruh yang kuat. Insyaallah Karawang akan lebih baik dari hari ini,” pungkasnya.(Davi/bdg)


