 |
| Salma Riantika (foto: ist) |
KARAWANG - Salma Riantika, sosok muda berbakat dan penuh semangat, berhasil mencuri perhatian juri dan publik dalam ajang bergengsi Grand Final Puteri Hijab Karawang 2025 yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan terbesar Karawang, KCP, Sabtu 4 Oktober 2025.
Dalam malam puncak yang sarat kemegahan dan inspirasi, Salma berhasil menyabet gelar Juara Atribut Fotogenic Puteri Hijab Karawang 2025 sebuah pengakuan atas pesona visual dan kepribadiannya yang memukau.
“Saya bangga, bahagia, dan senang, tetapi juga merasa ada sedikit beban tanggung jawab. Dengan gelar ini, saya harus bisa menjaga nama baik dan membuktikan bahwa penghargaan ini memang pantas saya terima,” tutur Salma, dalam keterangan tertulisnya.
Bagi Salma, kemenangan ini bukan hanya tentang gelar atau sorotan kamera. Ajang Puteri Hijab Karawang menjadi wadah pembentukan karakter dan peningkatan kualitas diri.
Selama masa karantina, ia belajar banyak hal mulai dari disiplin, komunikasi efektif, hingga kemampuan public speaking yang kini menjadi kekuatannya.
“Dari ajang ini saya banyak belajar hal-hal yang sebelumnya jarang saya dapatkan. Saya lebih disiplin, lebih berani berkomunikasi, dan kini saya sudah tidak canggung lagi untuk berbicara di depan banyak orang,” jelasnya.
Salma juga menegaskan bahwa pencapaiannya tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Salah satu yang paling berperan adalah Mua Utami, sosok di balik penampilan memukau Salma di atas panggung.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Mua Utami yang sudah mendukung saya. Dukungan beliau menjadi bagian penting dalam pencapaian prestasi ini,” ucapnya tulus.
Meskipun belum berhasil meraih mahkota utama, Salma tidak berkecil hati. Ia justru menjadikan pengalaman ini sebagai batu loncatan untuk terus berkembang dan memberi manfaat bagi lingkungan.
“Saya tetap mensyukurinya. Gelar ini justru memotivasi saya untuk terus berusaha lebih baik lagi,” ujarnya.
Lebih jauh, Salma menyimpan cita-cita besar. Ia ingin predikat yang diraihnya bukan sekadar simbol prestise, tetapi menjadi sarana untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang: sosial, budaya, ekonomi, seni, hingga keagamaan.
“Saya berharap bisa bermanfaat untuk masyarakat. Selama saya mampu, saya ingin mengabdikan diri demi kebaikan bersama,” pungkasnya dengan semangat.(**)
