Iklan

Iklan

‎Purwakarta Gelar Expo Pendidikan Nonformal 2025, Fokus Percepat Penanganan Anak Tidak Sekolah

22 November 2025, 16:13 WIB Last Updated 2025-11-22T09:16:04Z

Heru Saleh sat menghadiri acara Expo Pendidikan Non Formal (PNF) 2025 yang berlangsung di Situ Buleud, Sabtu (22/11/2025).


PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta kembali menegaskan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh warga melalui gelaran Expo Pendidikan Non Formal (PNF) 2025 yang berlangsung di Situ Buleud, Sabtu (22/11/2025). 



Kegiatan ini menjadi ajang promosi program, inovasi, dan layanan pendidikan kesetaraan yang dikelola PKBM, SKB, dan LKP se-Purwakarta.


‎Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Sadiyah, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa percepatan penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) menjadi fokus utama Disdik.

Anak usia SD dan SMP yang putus sekolah atau belum bersekolah akan diarahkan mengikuti pendidikan kesetaraan, yaitu Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA.


‎“Dengan sinergi semua pihak, kami berharap penanganan ATS dapat berjalan cepat dan tuntas, sehingga tidak ada lagi anak putus sekolah di Purwakarta. Program Wajar 13 Tahun pun diharapkan bisa terlaksana optimal,” ujar Sadiyah.

Ketua FK-PKBM Provinsi Jawa Barat, Heru Saleh, M.Pd, mengapresiasi penuh penyelenggaraan Expo PNF 2025. Menurutnya, pendidikan nonformal memiliki peran strategis dalam membentuk warga belajar yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, berintegritas, dan memiliki keterampilan dasar kehidupan.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Purwakarta atas perhatian besar terhadap keberadaan pendidikan nonformal,” kata Heru.

Ketua Panitia Expo sekaligus Kabid PAUD dan PNF Disdik Purwakarta, Rozida, S.Sos, menjelaskan bahwa kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Acara dihadiri Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta, pengelola PKBM, organisasi mitra pendidikan, serta berbagai stakeholder terkait. 


Dalam expo tersebut ditampilkan produk unggulan PKBM dan pertunjukan kesenian tradisional sebagai ciri khas satuan pendidikan nonformal.

Sementara itu, Ketua FK-PKBM Kabupaten Purwakarta, Farlan Ali Hamidi, S.M, berharap expo ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang. Ia menegaskan bahwa 28 PKBM dan SKB di Purwakarta selama ini memiliki peran khusus dalam menangani ATS.

“Kami ingin kegiatan ini mendorong peningkatan kesejahteraan pendidik, tenaga kependidikan, serta memperkuat sinergi dengan Dinas Pendidikan. Tujuan akhirnya jelas: semua anak di Purwakarta harus mendapat kesempatan yang sama untuk bersekolah,” ujarnya.

Expo PNF 2025 diharapkan menjadi momentum memperkuat kualitas layanan pendidikan nonformal di Purwakarta dengan semangat “Merdeka Belajar, Mandiri Berkarya.”
 (*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • ‎Purwakarta Gelar Expo Pendidikan Nonformal 2025, Fokus Percepat Penanganan Anak Tidak Sekolah

Terkini

Topik Populer

Iklan