 |
| Sri Rahayu (baju kuning& kerudung putih) |
KARAWANG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar, Sri Rahayu, menegaskan pentingnya kesiapan teknis dan koordinasi lintas lembaga menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berbasis e-Voting yang direncanakan berlangsung pada Desember 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan Sri saat melaksanakan fungsi pengawasan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Karawang dan DPMD Provinsi Jawa Barat, Jumat (7/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh panitia Pilkades dari sembilan desa yang sedang memasuki tahap persiapan penerapan e-Voting.
Sri menyebut, penerapan sistem e-Voting bukan sekadar inovasi digital, tetapi juga ujian bagi transparansi dan kepercayaan publik terhadap hasil Pilkades.
“Pilkades e-Voting harus menjadi model tata kelola pemerintahan desa yang progresif. Namun keberhasilannya sangat ditentukan oleh kesiapan teknis, sumber daya manusia, serta kejelasan SOP di setiap tingkatan,” tegas Sri Rahayu.
Menurutnya, implementasi digitalisasi pemilihan desa ini akan menjadi momentum penting bagi Karawang untuk menunjukkan komitmen dalam membangun sistem pemerintahan yang transparan, efisien, dan akuntabel.
Dalam forum pengawasan tersebut, Sri menyoroti empat aspek krusial yang harus menjadi fokus utama menjelang pelaksanaan Pilkades e-Voting:
1. Kesiapan teknis perangkat e-Voting, meliputi sistem, jaringan, dan tata cara pemungutan suara.
2. Identifikasi risiko terhadap gangguan sistem, keamanan data, dan kesiapan operator.
3. Penguatan koordinasi antara panitia desa, pemerintah daerah, dan pendamping teknis.
4. Peningkatan literasi digital dan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga partisipasi pemilih tetap tinggi.
Sri menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan pemerintah desa menjadi kunci utama untuk memastikan Pilkades e-Voting berjalan transparan, adil, dan efisien.
“Melalui pengawasan dan simulasi teknis yang matang, kita ingin memastikan Pilkades e-Voting di Karawang berjalan lancar, jujur, demokratis, dan berkeadilan,” ujarnya.
Politisi Golkar asal Karawang itu berharap, dengan semangat modernisasi dan penguatan tata kelola pemerintahan desa, Kabupaten Karawang dapat menjadi contoh sukses pelaksanaan Pilkades e-Voting di Jawa Barat. (*)
