Iklan

Iklan

Korban Bencana Sumatera Tembus 753 Jiwa, Distribusi Logistik Dipercepat

04 Desember 2025, 13:59 WIB Last Updated 2025-12-04T07:00:28Z
Logistik untuk bantuan bencana di Sumatera.


JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru jumlah korban bencana longsor dan banjir bandang di Sumatera, meliputi Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat, hingga Rabu (3/12/2025) pagi. Total korban meninggal mencapai 753 jiwa, 650 orang masih hilang, dan 2.600 lainnya luka-luka.


BNPB mencatat korban terbanyak berada di Sumatra Utara, disusul Aceh dan Sumatra Barat. Untuk percepatan penanganan, distribusi logistik ditempuh melalui jalur darat, laut, dan udara.


Di Sumatra Utara, enam truk masing-masing bermuatan 15 ton bantuan diberangkatkan melalui jalur darat. Sementara itu, 100 ton beras dari Jakarta dikirim via laut dan akan diturunkan di Sibolga sebelum disalurkan ke wilayah terdampak.


Di Tapanuli Tengah, bantuan berbagai jenis, mulai dari makanan, obat-obatan, selimut, hingga popok bayi, telah tiba dan disalurkan ke posko utama di GOR Pandan. Warga menyampaikan terima kasih atas perhatian Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah pusat.


Bantuan udara turut diperkuat. Dari Lanud Silangit, tujuh helikopter dikerahkan untuk mengirim beras, makanan cepat saji, tenda, obat-obatan, dan matras ke Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.


Di Aceh, Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi melaporkan bantuan mulai mengalir sejak Senin (1/12/2025) malam. Namun sejumlah titik masih sulit dijangkau karena akses darat rusak dan layanan kesehatan belum pulih.


“Bantuan sudah berdatangan, baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. Kami juga telah menggunakan anggaran daerah untuk kebutuhan warga,” ujarnya melalui sambungan telepon, dikutip dari Bisnis.


Distribusi kini diarahkan melalui Pelabuhan Kualangsa, Pangkalan Susu, serta jalur udara. Delapan kampung di Kecamatan Sekerah menjadi prioritas karena terdampak paling parah.


Pemerintah juga mengirim dukungan tambahan berupa genset, perangkat Starlink, perahu, kompor gas, dan perlengkapan harian lainnya.


Posko kesehatan telah dibuka di setiap kecamatan, namun sejumlah rumah sakit belum dapat beroperasi normal akibat banjir dan kerusakan fasilitas.


Meskipun bantuan terus mengalir, warga berharap proses pemulihan dapat dipercepat agar aktivitas sosial dan ekonomi segera kembali berjalan normal. (*)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Korban Bencana Sumatera Tembus 753 Jiwa, Distribusi Logistik Dipercepat

Terkini

Topik Populer

Iklan