 |
| Bendungan Tapin, Desa Pipitak Jaya Piani Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan |
RANTAU- Bendungan Tapin yang beberapa bulan lalu diresmikan Presiden RI Joko Widodo yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) terletak di Desa Pipitak Jaya Kecamatan Piani, Tapin Kalimantan Selatan.
Bendungan tersebut mampu menyimpan air skala besar juga bisa dimanfaatkan selain untuk keperluan air bersih bagi masyarakat juga mengairi lahan pertanian dan industri listrik.
Bukan hanya biru saja, bendungan itu juga mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat para pencinta wisata yang hendak menikmati keindahan alam disekitaran lokasi bendungan.
Lokasi bendungan berjarak sekitar kurang lebih 30 kilometer dari pusat kota Rantau ibukota Kabupaten Tapin dan bisa ditempuh dengan perjalanan kurang lebih sekitar 1 jam memakai kendaraan roda dua maupun roda empat.
Paska diresmikan oleh Presiden pada 18 Februari 2021 lalu kini, Bendungan Tapin banyak dikunjungi masyarakat baik dari Tapin maupun luar daerah yang ada di Kalsel .
Para pengunjung umumnya datang ke bendungan untuk sekedar menikmati keindahan alam pegunungan Meratus yang mengelilingi bendungan dan melihat desa-desa adat yang ada disekitaran bendungan serta untuk berswa photo.
Seperti halnya yang dikatakan Akbar dari Komunitas Penjelajah Tapin (Kopi) Minggu (23/5/21) menurutnya, ia dan kawan-kawannya sudah tiga kali datang dan berkemah di Bukit Pipitak Jaya, bukit yang berada disekitaran Bendungan, Tapin.
"Saya berkemah bersama kawan-kawan dari Sungai Danau Tanah Bumbu dan Kota Banjarbaru yang tergabung dalam komunitas Kopi tersebut," ujar Akbar.
Lanjut Akbar, awal mengetahui
keindahan Bendungan Tapin dari teman-teman dan dari postingan-postingan media sosial.
"Luar biasa, pemandangan di sini apalagi dilihat dari atas bukit keren sekali, indah, seru," tegas Akbar.
Sementara seorang Mahasiswa Adnan (24) yang berasal dari Sungai Danau Kabupaten Tanah Bumbu salah satu anggota komunitas Kopi yang datang ke Bendungan Tapin dan ikut berkemah di Bukit Pipitak Jaya mulai Sabtu (22/5/21) kemarin.
Ditempat yang sama, Maluyati (48)warga Desa Pipitak Jaya yang tinggal di sekitaran Bendungan Tapin kepada beritapembaruan.id mengatakan, pengunjung sudah mulai banyak yang datang ke Bendungan Tapin.
"Namun fasilitas penunjang seperti akses jalan menuju bendungan dan internet masih terkendala," ucap Maluyati.
Diharapkan Maluyati, pemerintah segera memperbaiki jalan dan jaringan internet, selain untuk memudahkan mobilitas masyarakat juga agar banyak masyarakat luar yang datang berwisata ke bendungan sehingga dapat mebingkatkan perekonomian masyarakat di Piani.(Ron)
