![]() |
Petugas stand by di cek point jalur Nasional Margasari-Marabahan, CLU Jumat (7/5/21) |
RANTAU- Jalan nasional poros Margasari - Marabahan (Kabupaten Tapin - Kabupaten Batola) sampai hari ke dua larangan mudik lebaran diberlakukan (6 - 17 Mei 2021) cenderung sepi dari pemudik.
Hal itu dikatakan Kapolsek Candi Laras Utara (CLU) Iptu Agung Setiawan SAp saat dikonfirmasi beritapembaruan.id terkait situasi terkini larangan mudik Kalsel di pos cek point jalan nasional poros Margasari - Marabahan perbatasan kabupaten Tapin - Barito Kuala (Batola), Jumat (7/5/21).
Dikatakan, untuk pemudik yang menggunakan jalur Margasari - Marabahan mulai dari hari pertama diberlakukannya larangan mudik (kemarin) sampai hari ke dua ini berdasarkan hasil pantauan di pos cek point CLU cenderung sedikit.
"Apalagi hari ke dua ini (Kamis 7/5/21) kebetulan hujan lebat dari pagi hingga siang hari, jadi kendaraan yang melintas pun hampir jarang," terangnya.
Lanjutnya, memang kalau di hari pertama kami sempat melakukan rapid tes antigen ke 6 orang yang melintas dan diindikasikan akan melakukan mudik ke Kalimantan Timur setelah ditemukan tidak membawa Surat Keterangan Sehat atau Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
"Mereka itu warga Kalimantan Timur yang mengaku bekerja di Marabahan Batola, namun setelah dilakukan rapid test antigen di pos cek point Margasari hasilnya negatif (tidak terkonfirmasi).
Iptu Agung menerangkan bahwa petugas gabungan berjaga di pos cek point Margasari CLU full 24 jam namun dengan sistem shift dalam bertugasnya, pemeriksaan kendaraan terus kami lakukan tiap waktunya.
"Pokoknya mobil yang melintas dan dicurigai misalkan kendaraannya plat luar Kalimantan langsung kita periksa SIKM atau surat sehat bebas Covid-19 nya.
"Namun umumnya para pengendara seperti ASN, atau yang bekerja di perusahaan biasanya mereka sudah dilengkapi surat tugas dari pimpinannya masing-masing," jelas Iptu Agung.
Iptu Agung Setiawan menghimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak bepergian untuk membawa surat tugas, SIKM atau surat sehat bebas Covid-19 dan diharapkan agar tetap menjaga protokol kesehatan 5 M.