 |
| Makam Syekh Muhammad Abdussamad atau lebih dikenal Datu Sanggul salah satu tempat wisata religi yang ada di Kabupaten Tapin |
RANTAU- Tempat wisata religi yang ada di Kabupaten Tapin pada momen liburan hari Raya Idul Fitri, ramai dikunjungi peziarah baik dari dalam maupun dari luar Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Makam Syekh Muhammad Abdussamad atau lebih dikenal Datu Sanggul salah satu tempat wisata religi yang ada di Kabupaten Tapin tepatnya di Desa Tatakan Kecamatan Tapin Selatan, sejak hari Raya Idul Fitri hingga H+5 Lebaran ramai dikunjungi para peziarah.
Hal itu diutarakan Kepala Desa Tatakan Muhamad Ilhamsyah kepada beritapembaruan.id, Senin (17/5/21).
Ia mengatakan, ada ratusan peziarah di momen hari Raya Idul Fitri 1442 H ini yang datang ke makam Datu Sanggul, pengunjung selain dari Kabupaten Tapin juga tidak sedikit yang dari luar daerah.
"Di hari pertama ada sekitar 50 sampai 100 orang peziarah yang datang dan para peziarah pas di hari rayanya masih masyarakat dari sekitaran desa sini," ujar Muhamad Ilhamsyah.
Lebih lanjut Ilhamsyah mengatakan, di hari ke dua Lebaran sampai sekarang pengunjung dari luar daerah Tapin sudah mulai berdatangan.
"Namun jumlahnya peziarah yang dari luar tadi masih sedikit, masih didominasi peziarah dari lokal Kabupaten Tapin," ucapnya lagi.
Kemudian karena masih pandemi, lanjut Kepala Desa Tatakan, di lokasi kita terapkan protokol kesehatan untuk peziarah.
Sementara informasi yang kami himpun dari para pedagang di sekitaran makam Datu Sanggul, dibanding sebelum adanya pandemi para pengunjung yang datang untuk berziarah lebih sedikit, tahun ini sama tidak terlalu banyak dibanding tahun-tahun lalu sebelum Covid-19.
"Biasanya sebelum Covid-19 makam Datu Sanggul ini ramai dikunjungi para peziarah dari Tapin maupun seantero Pulau Kalimantan.
Sebelum pandemi di hari Minggu atau hari libur biasanya pengunjung bisa mencapai 100 sampai 150 mobil dengan rombongan, kalau hari biasa minimnya 50 rombongan mobil pengunjung.
Diketahui, Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin sebagaimana yang telah disampaikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tapin Hamdan Rosyandie, bahwa tempat wisata termasuk wisata religi tetap dibuka.
Menurut Hamdan Rosyandie tidak ada arahan atau perintah dari Pemprov Kalsel untuk menutup tempat wisata.
"Namun demikian semua pengunjung diwajibkan untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku," terangnya.(Ron)
