 |
| Petugas Kesehatan Puskesmas saat berikan suntikan vaksin pada warga di Kecamatan Tapin Utara. (foto:ron) |
RANTAU - Vaksinasi yang dilakukan dari desa ke desa oleh Puskesmas Tapin Utara Karena keterbatasan Vaksin sementara ditunda.
Sejak dimulainya pelaksanaan vaksinasi massal bagi masyarakat umum di Kabupaten Tapin antusiasme masyarakat cukup tinggi.
Ratusan warga rata rata datang ke kantor desa untuk mengikuti vaksinasi, namun saat ini program vaksinasi keliling dari desa ke desa di Kecamatan Tapin Utara terpaksa dihentikan.
"Untuk vaksinasi di desa sementara kita ditunda dulu, karena ketersediaan vaksin kita belum cukup," terang Kepala Puskesmas Tapin Utara, Sugeng Jumat (16/7/21)
Ia mengatakan pada awalnya vaksinasi ke desa ditargetkan untuk lansia namun antusias warga cukup tinggi sehingga semua yang datang di vaksin.
"Karena antusias masyarakat cukup tinggi, sebenarnya untuk lansia tapi ini ada sasaran dari masyarakat lain terutama kelompok rentan jadi tetap kita laksanakan dengan catatan vaksinasi tersedia," tandas Sugeng.
Padahal dari 16 desa dan kelurahan di kecamatan Tapin Utara, baru 6 desa atau kelurahan yang di vaksinasi. Bahkan beberapa desa baru dosis pertama.
"Ada sekitar 10 desa dan kelurahan, masih banyak. Saya berharap kegiatan vaksin ini bisa berjalan lancar dan masyarakat yang menjadi sasaran vaksin bersedia divaksinasi," harapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, Nurul Hidayah mengatakan ditundanya kegiatan vaksinasi dikarenakan ketersediaan vaksin yang didapat cukup sedikit dari awal.
"Padahal untuk vaksinator sendiri di Tapin cukup banyak, tidak hanya itu antusias masyarakat untuk di vaksin cukup tinggi, bahkan ada beberapa masyarakat yang mendatangi langsung ke Dinas Kesehatan untuk divaksin," jelasnya.
Nurul Hidayah mengatakan kepada masyarakat Kabupaten Tapin agar bersabar sampai ketersediaan vaksin tersedia.
"Baru tercapai 10 persen dari target dikarenakan jumlah vaksin yang didapat sejak awal cukup sedikit. Untuk saat ini program vaksinasi dosis pertama terpaksa dihentikan," ujarnya.
Ia mengatakan vaksin yang akan datang nanti akan diperuntukan bagi masyarakat. "Waktunya belum bisa ditentukan, intinya harus bersabar," tutupnya.
Diketahui, Kabupaten Tapin yang menargetkan 146.077 orang untuk program vaksinasi massal, baik tenaga kesehatan, pelayanan publik, pejabat pemerintah maupun masyarakat umum, hanya mencapai 10 persen dari target.
Adapun 10 persen yang tercapai dari target yakni untuk dosis pertama diberikan untuk 16.007 orang sedangkan untuk dosis kedua 7.687 orang jadi totalnya 23.694 orang.(Ron)
