 |
| Ilustrasi |
RANTAU- Kepala Kantor Kementerian Agama Tapin Drs H Mahrus menghimbau kepada seluruh Pondok Pesantren dan Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) maupun Madrasah Aliyah (MA) yang ada di bawah naungan Kemenag Tapin untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah mengenai vaksinasi.
Hal itu ia katakan kepada beritapembaruan.id di sela sela kegiatan Workshop Pendidikan Perlindungan Anak di lingkungan Pondok Pesantren yang digelar Forum Komunikasi Pondok Pesantren Tapin di Aula Gedung Hammi Rantau Kabupaten Tapin, Rabu (6/10/21).
Kepala Kantor Kementrian Agama Tapin Drs H Mahrus mengatakan, pihaknya melalui Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren kita selalu memantau untuk melakukan bimbingan dan pembinaan ke seluruh Ponpes yang ada di Kabupaten Tapin.
"Apabila terpantau ada Ponpes yang belum maksimal, baik dalam pelayanan ataupun dalam hal lainnya, kita berikan arahan langsung," ungkapnya.
H Mahrus lebih lanjut menuturkan sesuai instruksi Kemenag Provinsi Kalsel dalam menyikapi pandemi Covid-19 ini, maka kami menghimbau kepada seluruh Ponpes di Tapin agar turut serta mensukseskan program pemerintah, tentang vaksinasi baik untuk pimpinan Ponpes, Guru, Ustadz dan Ustadzah maupun para santrinya.
"Sebagai ikhtiar dzohir untuk mencegah pandemi Covid-19 ini berupa Vaksin, maka kami minta untuk seluruh Ponpes di Tapin agar mendukung dan mensukseskanya," pintanya.
Ia mengharapkan agar Ponpes di Tapin untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah yang sudah ditentukan dalam upaya pencegahan pandemi Covid-19 (Sami'na waatho'na).
"Alhamdulillah di Tapin sendiri saat ini sudah ada beberapa Ponpes yang menggelar vaksinasi, seperti di Ponpes Datu Aling Binuang, Ponpes Assuniyyah Tambarangan dan Ponpes Muthi'ul Huda Hatungun yang bekerjasama dengan BIN, Polri dan instansi terkait lainnya," ujarnya.
Kakankemenag Tapin menekankan agar Ponpes menemukan program vaksinasi dan berharap untuk kedepannya agar ada lagi alokasi Vaksin yang dikhususkan bagi Ponpes Ponpes yang ada di Kabupaten Tapin.
"Masih ada MAN 1, MTSN 1 dan 2, juga Ponpes dan sekolah lainnya yang kurang lebih mencapai 2.000 murid atau santri yang bisa dijadikan sasaran vaksinasi berikutnya," jelas H Mahrus.(Ron)
.jpg)
