 |
| Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan serta Kementerian Agama Tapin persiapkan beberapa sekolah dan tingkatan untuk Lomba PHBS SE Provinsi Kalsel, Rabu (6/10/21)(foto:ron) |
RANTAU- Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kementrian Agama dan TP PKK sekaligus Bunda Paud dan TK siapkan sekolah mulai Tingkat Taman Kanak-kanaK (TK), Sekolah Dasar ( SD ) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat untuk mengikuti Lomba Sekolah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat provinsi yang akan digelar Dinkes Kalsel.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin Alfian Yusuf, Selasa (5/10/21), mengatakan, Pemkab Tapin diminta oleh Dinkes Provinsi Kalsel untuk menyiapkan sekolah mulai tingkat TK, SD dan SMP atau sederajat yang akan diikutkan dalam lomba PHBS tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
"Yang diikutkan dalam lomba nanti hanya satu sekolah saja mulai TK, SD dan SMP atau sederajat dan hari ini kita lakukan verifikasi sekolah mana saja di Tapin yang memenuhi kriteria untuk diikutkan lomba," terangnya.
Alfian Yusuf menjelaskan PHBS itu ada 8 indikator yakni harus tersedia MCK yang bersih, tempat cuci tangan dengan air yang mengalir, tidak merokok disekolah, pemantauan tumbuh kembang (mengukur tinggi dan berat badan), penanganan sampah, tersedia jajanan sehat, olahraga yang teratur dan terukur serta memberantas jentik nyamuk.
"Delapan indikator PHBS itu harus terpenuhi oleh sekolah yang akan menjadi wakil Kabupaten Tapin dalam lomba nanti," jelasnya.(ron)
Ia menjelaskan tanggal 11 Oktober 2021 Tapin harus sudah mengirimkan data sekolah yang mewakili lomba dan tanggal 13 - 14 Oktober tim provinsi melakukan verifikasi untuk Tapin itu bagian tanggal 14 dijadwalkan waktu verifikasinya melalui zoom meeting.
Sementara itu Hj Ratna Elliyani menggunakan lomba PHBS itu setiap tahun dilaksanakan oleh Dinkes provinsi namun dikarenakan pandemi selama dua tahun terakhir ini kabupaten Tapin tidak dapat mengikutinya.
"Sehingga baru tahun ini Kabupaten Tapin akan mengikuti, itupun sifatnya mendadak jadi kita baru membentuk kepanitiaan pada hari ini," terangnya.
Senada ia mengatakan, bahwa tanggal 11 Oktober harus sudah mengirimkan sekolah yang mewakili Tapin dan tanggal 14 Oktober 2021 dilakukan penilaian oleh Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan.
"Saat ini belum pasti nanti sekolah mana yang mewakili Tapin, karena hanya satu sekolah saja yang dibutuhkan namun harus memenuhi 8 indikator yang menjadi persyaratan tadi," jelasnya.
.jpg)
