 |
| Petugas Lapas saat gelar razia di Rutan Kelas IIB Rantau, Kamis (09/12/21) malam, (foto: ist) |
RANTAU - Mancis atau Korek Api Gas selalu menjadi barang yang paling banyak ditemukan dalam setiap razia yang dilakukan Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal Pas ) terhadap para penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Rantau Kabuapaten Tapin, Kalsel.
Seperti halnya saat penggeledahan ke seluruh blok hunian para penghuni Rutan Kelas IIB Rantau yang dilakukan Tim Satops Patnal Pas Kanwil Kemenkum dan Ham Kalsel pada razia Kamis malam tanggal (9/12/21) mulai sekira pukul 19.30 Wita.
Pantauan beritapembaruan.id lebih dari 20 barang yang dianggap dapat membahayakan seperti sendok makan dari besi,korek api gas dan lain - lain di amankan Tim Satops Patnal Pas setelah ditemukan dari blok hunian Rutan Kelas IIB Rantau.
Inspeksi mendadak atau razia ke Rutan Kelas IIB Rantau Kabupaten Tapin yang dilakukan Tim Satops Patnal Pas bersama Personil Kepolisian dari Polres Tapin dan Anggota TNI Kodim 1010/Tapin itu dalam rangka deteksi dini gangguan kamtib, pemberantasan narkoba, sinergi dengan aparat penegak hukum dan terciptanya Lapas atau Rutan yang aman dan kondusif menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2021/2022.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Rutan Kelas IIB Rantau Andy Hasyim S.H., M.H., kepada awak media sesaat usai melakukan penggeledahan keseluruhan blok hunian rutan dan tes urine ke seluruh penghuni dan para pegawai Rutan Kelas IIB Rantau.
Andy Hasyim lebih lanjut mengatakan, pihaknya dalam setiap bulan minimal 8 kali melakukan razia rutin atau insidentil, namun razia yang dilaksanakan kali ini merupakan kegiatan yang dilakukan tim Satops Patnal Pas Kemenkum dan HAM Kanwil Kalsel dan itu merupakan bentuk komitmen dari Kementerian Hukum dan HAM dalam menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban serta mencegah peredaran narkoba di lingkungan Lapas atau Rutan.
"Salah satu indikasi faktor peredaran narkoba di lapas atau rutan itu melalui handphone, maka dari itu kita lakukan razia terhadap barang-barang yang dilarang atau dapat membahayakan tersebut yaitu salah satunya handphone," terangnya.
Dikatakannya, Rutan Kelas IIB Rantau dihuni sebanyak 311 orang yang terdiri dari narapidana dan tahanan serta terdapat 1 tahanan wanita yang sedang menunggu proses sidang dan setelah hasil putusan sidang nanti akan diserahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan di Kabupaten Banjar.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenkum dan HAM Kalsel Tejo Herwanto melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Sri Yuwono mengatakan, Razia itu dilakukan di seluruh Lapas atau Rutan yang ada di Kalsel secara bergiliran dalam rangka menjaga kondusifitas Kamtib menjelang Nataru sekaligus antisipasi peredaran narkoba di lapas dan rutan.
"Razia hari ini giliran ke blok hunian dan tes urine kepada penghuni dan pegawai Rutan Kelas IIB Rantau yang dilakukan kami Satops Patnal Pas bersama Personil TNI-POLRI dibantu Kelapas dan Karutan Se-banua enam dan hasilnya alhamdulillah kita tidak menemukan barang-barang yang dilarang," ujarnya.
Kemudian lanjutnya, kita tadi hanya menemukan beberapa barang yang dianggap bisa membahayakan seperti sendok makan dengan bahan besi,mancis (korek api gas) dan lain-lain, namun sudah kita amankan.
"Untuk narkoba atau barang yang dilarang seperti HP tidak kita temukan dan untuk temuan lainnya pun cenderung menurun," imbuhnya.
Sri Yuwono menuturkan dari keseluruhan tes urine yang dilakukan hasilnya semua negatif namun sebagai langkah antisipasi pihaknya akan terus melaksanakan hal serupa ke seluruh lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan yang ada di Kalsel.
"Hal itu dilakukan terutama untuk lapas atau rutan yang terindikasi ada peredaran narkoba," tutupnya.(ron)
